kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   7.000   0,34%
  • USD/IDR 16.417   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.854   106,16   1,37%
  • KOMPAS100 1.101   16,96   1,56%
  • LQ45 805   9,90   1,25%
  • ISSI 268   3,89   1,47%
  • IDX30 417   5,18   1,26%
  • IDXHIDIV20 484   5,68   1,19%
  • IDX80 122   1,41   1,17%
  • IDXV30 133   1,64   1,25%
  • IDXQ30 135   1,48   1,11%

Pasar Kripto Indonesia Makin Kuat, CFX Tekankan Inovasi dan Regulasi


Sabtu, 13 September 2025 / 15:42 WIB
Pasar Kripto Indonesia Makin Kuat, CFX Tekankan Inovasi dan Regulasi
ILUSTRASI. Representasi mata uang kripto terlihat dalam foto ilustrasi ini yang diambil di Krakow, Polandia, pada 28 September 2021. (Foto ilustrasi oleh Jakub Porzycki/NurPhoto)


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Central Finansial X (CFX) menegaskan peran strategis industri kripto dalam membangun ekonomi berkelanjutan melalui gelaran *FX Crypto Conference 2025 (Triple C). 

Konferensi ini mengangkat tema “Crypto’s Role in Indonesia’s Sustainable Economy, Innovation, Market Resilience, and Collaborative Regulation” yang menekankan pentingnya inovasi, ketahanan pasar, serta regulasi kolaboratif untuk memperkuat ekosistem kripto nasional.

Direktur Utama CFX, Subani, menyatakan bahwa arah bisnis kripto ke depan perlu diarahkan pada kontribusi nyata terhadap pembangunan berkelanjutan. Hal ini mencakup pemanfaatan energi terbarukan, efisiensi digital, serta integrasi kripto dengan sektor lain di perekonomian.

“Jika likuiditas meningkat, dampaknya bisa meluas ke sektor lain. Dengan populasi besar, Indonesia masih memiliki ruang luas untuk memperluas adopsi kripto dan memperkuat daya saing pasar domestik,” ujar Subani dalam siaran pers, Sabtu (13/9/2025).

Baca Juga: Pelaku Usaha Kripto Dorong Perlunya Peningkatan Daya Saing Aset Kripto Indonesia

Ia menambahkan, meskipun aset global seperti Bitcoin dan Ethereum sangat dipengaruhi pasar internasional, Indonesia tetap punya peluang besar membangun ketahanan pasar (market resilience) melalui pengembangan produk inovatif dan peningkatan likuiditas.

Di sisi lain, Subani juga menegaskan pentingnya kolaborasi dengan regulator. Menurutnya, regulasi yang jelas dan ekosistem yang solid menjadi fondasi utama agar pertumbuhan kripto di Indonesia bisa berkelanjutan dan kompetitif secara global.

Komitmen serupa disampaikan CEO Indodax, William Sutanto. Ia menilai sinergi antara pelaku industri, regulator, dan masyarakat adalah kunci untuk mendorong kripto agar benar-benar memberikan dampak positif bagi ekonomi digital nasional. 

“Indodax siap menjadi bagian dari dialog aktif itu demi menciptakan ekosistem kripto Indonesia yang sehat dan kompetitif,” katanya.

Sejalan dengan arah tersebut, CFX menggunakan Triple C 2025 sebagai wadah strategis bukan hanya untuk diskusi, tetapi juga sebagai forum yang menyiapkan langkah konkret bagi masa depan kripto Indonesia. 

Baca Juga: Pasar Kripto Terguncang Usai Serangan AS ke Iran, Tapi Bitcoin Mulai Pulih

Konferensi ini diproyeksikan menjadi agenda tahunan dengan tema yang disesuaikan mengikuti dinamika industri.

Sebagai bagian dari konferensi, CFX memberikan penghargaan tahunan kepada sejumlah pihak yang dinilai berjasa dalam pertumbuhan industri kripto nasional. 

Indodax dianugerahi penghargaan atas volume transaksi tertinggi sepanjang 2025, Bappebti menerima apresiasi khusus atas perannya merintis regulasi kripto di Indonesia, sementara Coinvestasi diganjar penghargaan berkat konsistensinya menyelenggarakan acara global yang memperkuat literasi kripto.

Subani menekankan bahwa penghargaan ini bukan sekadar seremoni, melainkan simbol kolaborasi untuk memperkuat pasar kripto nasional. 

Baca Juga: Lesunya Dolar AS Untungkan Pasar Kripto?

Dengan demikian, Triple C 2025 diharapkan menjadi tonggak penting dalam mempertegas posisi Indonesia sebagai salah satu pusat perdagangan kripto yang tangguh, inovatif, dan berdaya saing di kawasan.

Selanjutnya: SMGR Genjot Strategi Bisnis, Perluas Pasar Domestik hingga Ekspor

Menarik Dibaca: Rp 200 Triliun Dipindah ke Bank BUMN: Akankah Kredit Meningkat?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×