kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.044.000   9.000   0,44%
  • USD/IDR 16.451   12,00   0,07%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

September Effect Bayangi Pasar Kripto, Analis Ini Sebut Investor Tak Perlu Panik


Kamis, 04 September 2025 / 15:22 WIB
September Effect Bayangi Pasar Kripto, Analis Ini Sebut Investor Tak Perlu Panik
ILUSTRASI. Secara historis, bulan September kerap menunjukkan performa pasar yang loyo termasuk di pasar kripto.


Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTASecara historis, bulan September kerap menunjukkan performa pasar yang loyo termasuk di pasar kripto.

Analis kripto Reku Fahmi Almuttaqin menilai, fenomena yang dikenal sebagai September Effect ini kerap dikaitkan dengan likuiditas global yang mengetat setelah musim panas. 

Pasalnya, bulan September sering bertepatan dengan momentum ekonomi krusial, seperti rilis data ekonomi penting dan keputusan kebijakan suku bunga The Fed yang monumental. 

“Hal ini seringkali memicu volatilitas pasar dan membuat investor lebih konservatif,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Kontan, Selasa (2/9/2025).

Selain itu, Fahmi mengatakan, akhir September merupakan akhir dari kuartal III. Pada periode ini, banyak investor institusional dan manajer investasi melakukan rebalancing portofolio untuk mengamankan keuntungan (profit-taking) atau memangkas kerugian (tax-loss selling) sebelum akhir tahun fiskal. 

“Tindakan ini biasanya menciptakan tekanan jual yang signifikan di pasar,” imbuhnya.

Baca Juga: Bitcoin Diprediksi Bergerak Volatil di September 2025, Investor Harus Bagaimana?

Namun demikian, Fahmi menilai situasi pasar global memiliki dinamika unik tahun ini. Hal ini tercermin dari pasar kripto, khususnya Bitcoin dan Ethereum, yang mendapatkan dukungan kuat dari arus dana institusional. Seperti melalui instrumen ETF Spot yang terus menarik minat investor besar. 

“Hal ini dapat mendukung optimisme investor terhadap aset berisiko seperti saham AS dan kripto,” lanjutnya.

Terlebih, apabila The Fed memutuskan untuk menurunkan suku bunga pada pertemuan FOMC bulan ini.

Melihat hal ini, Fahmi menyarankan investor untuk tidak panik mengambil keputusan investasi di kripto saat ini. Sebab, pola musiman hanyalah salah satu dari sekian banyak indikator yang harus dipertimbangkan dalam strategi investasi.

Ia memandang, diversifikasi portofolio seperti mengkombinasikan ekuitas saham AS dan aset kripto, menjadi salah satu alternatif yang bisa dipertimbangkan.

“Bagi investor yang konservatif dan baru mulai mengeksplorasi pasar kripto, aset-aset dengan kapitalisasi pasar besar seperti Bitcoin, Ethereum, XRP, dan Solana menjadi opsi menarik untuk dieksplorasi lebih jauh,” tandasnya.

Baca Juga: Bitcoin Berpeluang Hijau pada September, Strategi Jangka Pendek Bisa Ditimbang

Selanjutnya: Penjualan Tiket Piala Dunia 2026 Mulai Dijual 10 September dengan Harga Fleksibel

Menarik Dibaca: Harga Emas Hari Ini Tergelincir dari Rekor All Time High, Ini Penyebabnya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×