Reporter: Melysa Anggreni | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menjelang pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) Juli 2025, pasar kripto menunjukkan pergerakan beragam dalam sepekan terakhir. Meski begitu, prospeknya masih dipandang positif dengan tren bullish moderat.
Mengutip data Coinmarketcap, Minggu (20/7), harga Bitcoin (BTC) terkoreksi 1,65% dalam sepekan ke level US$117.862. Level ini hanya terpaut 4,17% dari rekor tertingginya yang dicapai pada pertengahan Juli lalu.
Baca Juga: Kapitalisasi Pasar Kripto Terus Tumbuh, Exchanger Kripto Perkuat Proof of Reserves
Sementara itu, sejumlah altcoin mencatat penguatan signifikan. Ethereum (ETH) naik 24,44% ke US$3.749,50, Solana (SOL) menguat 11,38% ke US$180,75, dan Binance Coin (BNB) naik 8,63% ke US$748,95.
Pengamat kripto Ibrahim Assuaibi menjelaskan, koreksi pada BTC disebabkan aksi ambil untung (profit taking) pasca menyentuh level all time high (ATH) pada 14 Juli 2025.
Selain itu, perhatian pelaku pasar tertuju pada pertemuan FOMC pekan ini, yang secara umum diprediksi akan mempertahankan Federal Funds Rate (FFR).
“Konflik politik antara Presiden AS Donald Trump dan Ketua The Fed Jerome Powell juga ikut memperkuat tekanan teknikal ke level US$116.000,” ujar Ibrahim kepada Kontan.co.id, Minggu (20/7).
Ia menambahkan, ketegangan terkait perang dagang turut menjadi sentimen negatif bagi Bitcoin.
Baca Juga: Bingung Cari Aplikasi Crypto? Inilah 5 Aplikasi Trading Crypto Terbaik di Indonesia
Meski demikian, pencapaian ATH sebelumnya tak lepas dari disahkannya Rancangan Undang-Undang (RUU) Stablecoin oleh DPR AS dengan perolehan suara 308 berbanding 122.
Regulasi ini memberikan kepastian hukum bagi industri kripto di salah satu ekonomi terbesar dunia.
Analis Tokocrypto, Fyqieh Fachrur menilai, regulasi tersebut memberikan fondasi fundamental yang lebih kuat bagi pertumbuhan pasar kripto dalam jangka panjang.
“Selain itu, dorongan dari dana institusional melalui ETF Bitcoin turut menopang kinerja positif BTC secara year-to-date (YTD),” kata Fyqieh, Jumat (18/7).
Saat ini kapitalisasi pasar kripto mendekati US$4 triliun. Altcoin seperti ETH, XRP, dan SOL turut bergerak searah mengikuti momentum positif pasar.
Fyqieh menambahkan, secara teknikal dan makro, tren kenaikan masih berpeluang berlanjut meski disertai volatilitas jangka pendek.
Menurutnya, tekanan jangka pendek mungkin muncul akibat pasar yang sudah mengalami kenaikan signifikan. Namun, faktor fundamental masih mendukung tren bullish.
Baca Juga: Donald Trump Teken UU Stablecoin, Angin Segar bagi Industri Kripto
“Cadangan uang M2 yang tinggi memperkuat ekspektasi inflasi dan pelemahan nilai Dolar AS membuat aset kripto lebih menarik sebagai instrumen lindung nilai,” terang dia.
Secara keseluruhan, Fyqieh memproyeksikan pasar kripto akan tetap bullish moderat hingga akhir 2025. Sentimen positif dari regulasi dan likuiditas berpotensi menopang reli lanjutan.
“Sejauh ini, performa terbaik masih dipegang oleh BTC, yang berpeluang mendekati atau sedikit melampaui US$125.000 jika sentimen tetap solid,” ungkapnya.
Adapun SOL diperkirakan bergerak di kisaran US$300–US$500, sementara BNB berpotensi menguat ke kisaran US$707–US$800 sebagai dorongan berikutnya sebelum memasuki fase konsolidasi.
Selanjutnya: Divonis 4,5 Tahun, Tom Lembong akan Banding dan Jaksa Masih Pikir-Pikir
Menarik Dibaca: New! Promo Hoka Ichiman Royale di HokBen+, Yakimeshi Ori/Spicy Mulai Rp 27.000-an
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News