Reporter: Rashif Usman | Editor: Noverius Laoli
Menurutnya, investasi properti tidak semata untuk kebutuhan pribadi, tetapi sering kali disiapkan untuk anak, misalnya sebagai hadiah pernikahan.
Dengan demikian, imbal hasil dari properti bukan hanya dinikmati langsung, melainkan juga menjadi simpanan jangka panjang.
Untuk emas dan perhiasan, Theo menilai instrumen ini pada dasarnya merupakan cara menyimpan mata uang asing.
Harga emas internasional yang berbasis dolar Amerika Serikat menjadikan kepemilikan emas atau perhiasan serupa dengan memiliki cadangan devisa dalam bentuk fisik atau aset non-tunai.
Baca Juga: Bos Hartadinata Sandra Sunanto Lebih Suka Investasi Emas Batangan, Ini Alasannya
Terkait investor pemula, Theo menyarankan generasi muda memulai dari instrumen sederhana seperti deposito. Jika memiliki dana tambahan, saham bisa menjadi pilihan.
Namun, ia menekankan bahwa saham relevan bagi mereka yang punya waktu memantau pergerakan pasar setiap hari. Bagi yang tidak memiliki waktu, instrumen stabil seperti obligasi, emas, atau perhiasan bisa menjadi alternatif.
Selanjutnya: Pemerintah Naikkan Target Penerimaan Pajak 2026 di Tengah Risiko Shortfall
Menarik Dibaca: Berlangsung Hingga 17 Agustus, BRI The BFF Festival Hadirkan Lebih dari 200 Brand
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News