Minyak bergerak naik dekati level US$ 41 sebarel

Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

LONDON. Harga minyak bergerak naik mendekati level US$ 41 per barel menyusul penurunan terbesar cadangan minyak Amerika Serikat (AS), Kamis (4/8).

Mengutip Bloomberg, minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September berada di US$ 40,87 per barel di New York Mercantile Exchange, naik 4 sen, pada 07:50 waktu pagi London. Minyak ini naik US$ 1,32 ke US$ 40,83 pada hari Rabu (3/8), kenaikan terbesar sejak 12 Juli.

"Penurunan minyak driver yang jelas untuk pasar. Harganya mungkin akan menuju ke arah US$ 45 per barel untuk WTI,” kata Evan Lucas, ahli strategi pasar di IG Ltd

Persediaan bahan bakar motor meluncur dengan 3,26 juta barel pekan lalu, menurut data dari Administrasi Informasi Energi. Produksi minyak mentah jatuh untuk pertama kalinya dalam empat pekan.

Sebelumnya, minyak berhasil rebound setelah jatuh lebih 20% dari bear market, penutupan di bawah US$ 40 per barel pada Selasa (2/8) pertama kalinya sejak April.

Citigroup Inc untuk Bank of America Merrill Lynch meramalkan kemerosotan akan berumur pendek, sementara Societe Generale SA mengatakan koreksi harga akan terbatas karena keseimbangan yang lebih baik antara penawaran dan permintaan.

Sementara itu, minyak jenis Brent untuk pengiriman Oktober turun 6 sen ke US$ 43,04 per barel di ICE Futures yang berbasis di London. Harga naik 3,1 % menjadi US$ 43,10 per barel pada hari Rabu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News