Minyak terus merosot di bawah level US$ 40 sebarel

Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Penurunan harga minyak WTI masih terus berlangsung. Membuat harga terus bergerak di bawah level US$ 40 per barel.

Mengutip Bloomberg, Rabu (3/8) pukul 14.35 WIB harga minyak WTI kontrak pengiriman September 2016 di New York Mercantile Exchange merosot 0,15% di level US$ 39,44 per barel dibanding hari sebelumnya.

Pasar kini sedang menanti data cadangan minyak mentah mingguan AS. Kalau data tersebut benar merosot 1,6 juta barel dibanding pekan lalu yang tumbuh 1,7 juta barel tentunya harga minyak WTI berkesempatan untuk merangkak unggul lagi.

Pasalnya dukungan datang dari data American Petroleum Institute bahwa cadangan minyak mingguan AS turun 1,34 juta barel yang diikuti oleh penurunan stok gas AS. Hal tersebut cukup untuk menjaga kejatuhan harga minyak lebih dalam.

“Hanya saja penurunan tidak sedalam yang di ekspektasi pasar. Masih ada cadangan yang tinggi sementara yang dibutuhkan pasar saat ini adalah keseimbangan antara pasokan dan permintaan,” kata Daniel Hynes, Senior Commodity Strategist Australia & New Zealand Banking Group Ltd, seperti dikutip dari Bloomberg.

Selain itu, stok minyak mentah di Cushing, Oklahoma, pelabuhan pengiriman minyak terbesar AS juga turun 1,3 juta barel pekan lalu dari laporan API. Sedangkan survey Bloomberg menunjukkan stok nasional AS turun 1,75 juta barel.

Sekarang kenaikan harga minyak WTI hanya perlu menunggu kepastian dari data EIA malam nanti. Jika benar positif, tidak ada alasan bagi harga minyak WTI untuk menukik lagi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News