kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Minim katalis, rupiah terseret faktor "eksternal"


Minggu, 24 April 2016 / 16:41 WIB
Minim katalis, rupiah terseret faktor


Reporter: Namira Daufina | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Di pasar spot, Jumat (22/4) valuasi rupiah terkikis 0,29% ke level Rp 13.191 per dollar AS dibanding hari sebelumnya. Berbeda, di kurs tengah Bank Indonesia nilai tukar rupiah terangkat 0,09% di level Rp 13.169 per dollar AS.

Sri Wahyudi, Research and Analyst PT Garuda Berjangka bukan berarti rupiah tidak punya peluang untuk berbalik arah. Karena jika menilik sajian data manufaktur Perancis, Jerman dan Eropa cukup positif.

“Ini bisa mendorong penguatan euro yang sedikit menahan laju terhadap dollar AS. Pada kesempatan itulah rupiah bisa mencuri peluang untuk unggul,” jelas Wahyudi, Minggu (24/4).

Dari sisi mata uang Asia, data perubahan harga jasa yang dibeA oleh korporasi Jepang diprediksi tumbuh stabil. Tentunya jika hal itu positif akan memberikan tenaga bagi mata uang Asia lainnya termasuk rupiah.

Menurut Wahyudi sebenarnya dari domestik dan Amerika Serikat sendiri minim data ekonomi yang berpengaruh signifikan. Hanya saja antisipasi pasar terhadap FOMC akan cenderung membuat pergerakan ranging.

“Kepastian baru akan didapat setelah Kamis (28/4) dini hari pasca FOMC rilis,” imbuh Wahyudi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×