Reporter: Akhmad Suryahadi, Dityasa H Forddanta, Kenia Intan | Editor: Yudho Winarto
Baca Juga: Pasar saham mulai menghijau akibat window dressing
“Dengan asumsi tidak ada kesepakatan dagang antara Amerika Serikat dengan China, kemungkinan IHSG akan menembus level 6.300,” jelas Alfred.
Jika mengerucut ke saham, ALfred menyarankan investor mencermati saham first liner memanfaatkan momen window dressing ini. Sebab, saham tersebut banyak tersebar di portofolio manajer investasi.
Dari Sektor keuangan, Hariyanto menjagokan sejumlah saham, yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).
Baca Juga: IHSG menguat, tanda-tanda window dressing telah dimulai?
Dari sektor konsumer, ada saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).
Sementara, William menjagokan BBRI, dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) untuk sektor keuangan. Sektor tambang, dia menjagokan PT Adaro Energy (ADRO), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News