Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Yudho Winarto
Selain Mega Asset Management, PT Bahana TCW Investment Management bakal meluncurkan reksadana pendapatan tetap syariah pada akhir Februari mendatang. Bahkan, anak usaha Securities ini menggandeng Alumni Peduli IPB dalam membesut produk Reksadana Bahana Syariah Generasi Gemilang. Presiden Direktur Bahana TCW Edward Lubis bilang, pihaknya menargetkan dana kelolaan mencapai Rp200 miliar.
Adapun, Bahana TCW Investment Management menempatkan 100% dana kelolaannya di sukuk negara dengan denominasi rupiah yang risikonya lebih rendah. Namun begitu, Bahana TCW juga menempatkan dana kelolaan produk reksadananya tersebut di instrument pasar uang.
“Namun hanya untuk likuiditas harian, bukan jadi prioritas investasi,” ujar Edward. Dengan strategi tersebut, Bahana TCW menargetkan imbal hasil untuk produk barunya tersebut tahun ini sebesar 7%-8%.
Menurut Beben Feri Wibowo, Senior Research & Analyst Pasar Dana, prospek reksadana pendapatan tetap syariah tahun ini bakal lebih bersinar ketimbang tahun lalu. Sebab, fundamental Tanah Air cukup bagus. “Imbal hasilnya kami perkirakan ada di kisaran 7% sampai 8% per tahun,” ucap dia.
Obligasi yang menjadi asset dasar reksadana pendapatan tetap syariah, kata Beben sudah menunjukkan kinerja yang baik awal tahun ini. Dia menyebut, sepanjang Januari lalu, indeks obligasi syariah menguat 1,64%. Di Februari per tanggal 2, indeksnya sudah merangkak naik 0,06%. “Jadi tren penguatan indeks obligasi syariah masih terjaga,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News