kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Menilik Prospek Saham Pembagi Dividen di Tahun 2023


Selasa, 23 Mei 2023 / 21:20 WIB
Menilik Prospek Saham Pembagi Dividen di Tahun 2023
ILUSTRASI. Menilik Prospek Saham Pembagi Dividen di Tahun 2023


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Harga saham sejumlah emiten di dalam indeks IDX High Dividend terpantau melemah seminggu terakhir setelah melakukan pembagian dividen.

Misalnya, PT United Tractors Tbk (UNTR) membagikan dividen pada 12 Mei 2023. Total nilai pembagian dividen sebesar Rp 6.185 per saham atau Rp 22,5 triliun dari laba tahun buku 2022.

Melansir RTI, kinerja saham UNTR hari ini memang naik 2,62%. Namun, dalam seminggu UNTR tidak mencatatkan return dan tercatat turun 18,94% dalam sebulan.

Baca Juga: Sempat Anjlok, Begini Prospek Saham Pembagi Dividen di Tahun 2023

Lalu, PT Indo Tambangraya Megah (ITMG) membagikan dividen pada 18 April 2023. Total nilai pembagian dividen sebesar US$ 474,63 juta atau Rp 7,06 triliun.

Artinya, dividen tunai kepada pemegang saham ITMG pada tahun buku 2022 sebesar Rp 6.416 per saham.

Meskipun tercatat naik 1,19% hari ini (23/6), harga saham ITMG masih cenderung berada di zona merah. Harga saham ITMG turun 8,20% seminggu terakhir dan turun 24,46% dalam sebulan.

 

Research Analyst Reliance Sekuritas Lukman Hakim mengatakan, pembagian dividen dengan porsi besar merupakan apresiasi yang diberikan kepada pemegang saham.

“Hal itu menggambarkan bahwa emiten memiliki kinerja yang baik dengan kondisi keuangan atau fundamental yang sehat,” ujarnya kepada Kontan, Selasa (23/5).

Baca Juga: Hari Ini Cum Dividen Saham ADRO, Besok SMCB, TBLA, BUDI, Saham Apa yang Layak Beli?

Lukman mengatakan, penurunan pembagian dividen dengan yield yang cukup besar dapat memberikan penurunan saham saat di Cum Date.

Namun, harga saham biasanya akan kembali normal setelah beberapa hari dari Cum Date. Misalnya, ASII, BBRI, dan LPPF yang beberapa waktu lalu pergerakan harga sahamnya sudah tidak kembali berfluktuasi.

“Setelah adanya aksi profit taking dan harga saham menurun, akan ada potensi untuk rebound dengan potensi volume penjualan yang tetap stabil,” katanya.

Namun, ITMG, UNTR, dan ADRO tetap mengalami penurunan setelah pembagian dividen diakibatkan harga komoditas batubara kembali mendekati harga sebelum pandemi Covid-19.

“Meskipun begitu, kami melihat dari segi volume penjualan, emiten-emiten batubara itu akan tetap mencatatkan angka stabil,” tuturnya.

Baca Juga: Melirik Saham-Saham Emiten Penebar Dividen yang Menarik

Lukman pun merekomendasikan Netral untuk ITMG dan ADRO dengan target harga masing-masing Rp 23425 per saham dan Rp 2160 per saham.

Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani mengatakan, penurunan harga saham ITMG dan UNTR juga terjadi karena sentimen harga batu bara yang sedang anjlok sejak awal tahun 2023.

“UNTR menyediakan alat untuk pertambangan termasuk pertambangan batu bara. Oleh karena itu, tren emiten tersebut juga sangat mirip dengan tren harga NewCastleCoal,” ujarnya kepada Kontan, Selasa (23/5).

Arjun melihat, saham emiten batubara sebaiknya tidak dipilih untuk jangka panjang. Namun, dalam jangka pendek, memungkinkan akan terjadi technical rebound.

Meskipun tidak menyebutkan target harga, Arjun merekomendasikan saham-saham emiten saham perbankan Big 4 (BBRI, BBCA, BMRI, dan BBNI) dan emiten sektor konsumer, seperti INDF.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×