Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Handoyo .
Nah, terlebih sekarang ini kondisi pasar cenderung berada dalam tren penurunan akibat pandemi Covid-19. Sehingga, perusahaan-perusahaan baru yang berasal dari berbagai sektor ini menghadapi tantangan yang sama.
Hanya saja, kalau dilihat dari sektornya, Wisnu menjagokan saham-saham dari sektor consumer. “Mereka yang baru IPO dari sektor consumer lebih mampu bertahan, kalau kondisi sudah normal, sektor ini juga yang bakal cepat pulihnya,” katanya pada Kontan, Kamis (9/4).
Dari 24 saham anyar ini, ada beberapa saham yang masuk sektor barang konsumsi, salah satunya saham PT Diamond Food Indonesia Tbk (DMND). Emiten yang listing pada 22 Januari silam ini masih mampu mencatat kenaikan harga saham sebesar 2,41% dari harga awal Rp 913 menjadi Rp 935 pada penutupan perdagangan Kamis (9/4).
Baca Juga: Naik hingga 35%, saham Cahaya Bintang Medan (CBMF) kena auto reject pasca listing
Dalam catatan Kontan, per 2018 DMND membukukan pendapatan Rp 6,23 triliun. Pihak perusahaan mengaku menorehkan pendapatan sebesar 12% sepanjang tahun 2019. Kemudian untuk tahun ini DMND membidik peningkatan pendapatan sebesar 25% ketimbang realisasi pada tahun lalu.
Meski demikian, Wisnu menyarankan pelaku pasar untuk wait and see lebih dulu saham-saham anyar ini. Hal ini lantaran, investor perlu melihat perkembangan hasil kinerjanya. Kalaupun ada yang mau masuk, ia merekomendasikan hanya untuk jangka pendek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News