kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.804   66,00   0,39%
  • IDX 6.254   286,04   4,79%
  • KOMPAS100 892   48,19   5,71%
  • LQ45 707   37,74   5,64%
  • ISSI 193   7,28   3,92%
  • IDX30 373   19,75   5,60%
  • IDXHIDIV20 451   19,32   4,47%
  • IDX80 101   5,64   5,89%
  • IDXV30 106   4,60   4,54%
  • IDXQ30 123   5,40   4,59%

Naik hingga 35%, saham Cahaya Bintang Medan (CBMF) kena auto reject pasca listing


Kamis, 09 April 2020 / 13:50 WIB
Naik hingga 35%, saham Cahaya Bintang Medan (CBMF) kena auto reject pasca listing
ILUSTRASI. Pencatatan perdana saham PT Cahaya Bintang Medan Tbk (CBMF)


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Cahaya Bintang Medan Tbk resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (9/4). Laju saham emiten bersandi CBMF ini melompat hingga 35% ke level Rp 216 per saham, dari posisi awal Rp 160 per saham.

Alhasil, perusahaan ke-24 yang tercatat di BEI ini secara otomatis terkena auto reject atas (ARA). Saham CBMF ditransaksikan sebanyak 5 kali dengan volume 80.500 saham, adapun nilai transaksi perdagangan tercatat sebesar Rp 17,39 juta.

Baca Juga: Cahaya Bintang Medan (CBMF) peroleh Rp 60 miliar dari IPO

Melalui Initial Public Offering (IPO), Cahaya Bintang Medan telah melepas sejumlah 375.000.000 saham. Besaran saham setara dengan 20% dari modal disetor dan ditempatkan dengan harga Rp 160 per saham.

Dari hajatan ini, CBMF berhasil menerima dana segar sebesar Rp 60 miliar. Cahaya Bintang berencana menggunakan 52% dana tersebut untuk pembelian mesin produksi yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi. Selebihnya, sebesar 48% dana akan digunakan sebagai modal kerja CBMF.

Suwandi, Direktur Utama Cahaya Bintang Medan mengatakan, CBMF bergerak di bidang industri mebel yang memproduksi perkakas kantor dan rumah tangga dalam skala perdagangan besar ataupun eceran.

Produk utama Cahaya Bintang Medan saat ini adalah mebel indoor dan outdoor untuk rumah dan kantor. Ia memprediksi, kebutuhan furnitur bakal meningkat dari tahun ke tahun.

Baca Juga: Cahaya Bintang Medan pasang harga penawaran IPO Rp 160 per saham

“Melalui komitmen dan fokus pada Furniture Particle Board Industry, perseroan telah berkembang menjadi yang terbesar di Sumatra,” kata Suwandi, Kamis (9/4).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×