kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.093.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.430   24,00   0,15%
  • IDX 7.937   83,06   1,06%
  • KOMPAS100 1.111   9,35   0,85%
  • LQ45 809   4,06   0,50%
  • ISSI 272   3,87   1,45%
  • IDX30 420   2,48   0,59%
  • IDXHIDIV20 486   1,71   0,35%
  • IDX80 123   0,86   0,71%
  • IDXV30 133   -0,09   -0,07%
  • IDXQ30 136   1,05   0,78%

Naik hingga 35%, saham Cahaya Bintang Medan (CBMF) kena auto reject pasca listing


Kamis, 09 April 2020 / 13:50 WIB
Naik hingga 35%, saham Cahaya Bintang Medan (CBMF) kena auto reject pasca listing
ILUSTRASI. Pencatatan perdana saham PT Cahaya Bintang Medan Tbk (CBMF)


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Cahaya Bintang Medan Tbk resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (9/4). Laju saham emiten bersandi CBMF ini melompat hingga 35% ke level Rp 216 per saham, dari posisi awal Rp 160 per saham.

Alhasil, perusahaan ke-24 yang tercatat di BEI ini secara otomatis terkena auto reject atas (ARA). Saham CBMF ditransaksikan sebanyak 5 kali dengan volume 80.500 saham, adapun nilai transaksi perdagangan tercatat sebesar Rp 17,39 juta.

Baca Juga: Cahaya Bintang Medan (CBMF) peroleh Rp 60 miliar dari IPO

Melalui Initial Public Offering (IPO), Cahaya Bintang Medan telah melepas sejumlah 375.000.000 saham. Besaran saham setara dengan 20% dari modal disetor dan ditempatkan dengan harga Rp 160 per saham.

Dari hajatan ini, CBMF berhasil menerima dana segar sebesar Rp 60 miliar. Cahaya Bintang berencana menggunakan 52% dana tersebut untuk pembelian mesin produksi yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi. Selebihnya, sebesar 48% dana akan digunakan sebagai modal kerja CBMF.

Suwandi, Direktur Utama Cahaya Bintang Medan mengatakan, CBMF bergerak di bidang industri mebel yang memproduksi perkakas kantor dan rumah tangga dalam skala perdagangan besar ataupun eceran.

Produk utama Cahaya Bintang Medan saat ini adalah mebel indoor dan outdoor untuk rumah dan kantor. Ia memprediksi, kebutuhan furnitur bakal meningkat dari tahun ke tahun.

Baca Juga: Cahaya Bintang Medan pasang harga penawaran IPO Rp 160 per saham

“Melalui komitmen dan fokus pada Furniture Particle Board Industry, perseroan telah berkembang menjadi yang terbesar di Sumatra,” kata Suwandi, Kamis (9/4).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×