kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   4.000   0,28%
  • USD/IDR 15.405   0,00   0,00%
  • IDX 7.812   13,98   0,18%
  • KOMPAS100 1.184   -0,59   -0,05%
  • LQ45 959   0,88   0,09%
  • ISSI 227   0,13   0,06%
  • IDX30 489   0,88   0,18%
  • IDXHIDIV20 590   1,24   0,21%
  • IDX80 134   -0,05   -0,04%
  • IDXV30 139   -1,25   -0,90%
  • IDXQ30 163   0,24   0,15%

Menguat di Awal Pekan, Rupiah Hari Ini (6/6) Berpeluang Flat


Selasa, 06 Juni 2023 / 06:45 WIB
Menguat di Awal Pekan, Rupiah Hari Ini (6/6) Berpeluang Flat


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah spot menguat 0,69% ke level Rp 14.890 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin (5/6). Sedangkan kurs rupiah Jisdor menguat 0,76% ke Rp 14.888 per dolar AS. Rupiah berpotensi sideways pada hari ini, Selasa (6/6).

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, pelaku pasar akan mencermati rilis data ekonomi AS. Data yang dimaksud adalah factory orders, durable good order, serta PMI service dan PMI composite.

"Dari data ini akan dilihat apakah mengonfirmasi ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed satu kali lagi di bulan Juli mendatang," ucap Josua saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (5/6).

Sebelumnya, rilis data tenaga kerja AS, yakni non-farm payroll memperlihatkan hasil yang solid. Hal ini mendorong ekspektasi bahwa The Fed akan kembali menaikkan suku bunga acuannya pada pertemuan Federal Market Open Committee (FOMC) Juli 2023.

Baca Juga: Inflasi Kembali ke Target, Peluang Penurunan Bunga Acuan di 2023 Belum Terbuka

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menambahkan, penguatan rupiah akan didukung oleh data inflasi Indonesia yang di atas ekspektasi. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi Indonesia pada Mei 2023 adalah sebesar 4% secara year on year (YoY), lebih rendah dari inflasi April 2023 yang sebesar 4,33% dan perkiraan konsensus 4,22% YoY.

"Sehingga kenaikan suku bunga acuan tidak terlalu tinggi untuk mengendalikan inflasi, berbeda dengan AS yang sangat agresif menaikkan tingkat suku bunganya untuk menurunkan inflasi," kata Ibrahim.

Ibrahim memprediksi, rupiah kemungkinan dibuka fluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp 14.850 per dolar AS-Rp 14.940 per dolar AS pada Selasa (6/6). Sementara Josua memperkirakan, rupiah masih bergerak sideways dengan kecenderungan melemah terbatas pada kisaran Rp 14.850 per dolar AS-Rp 14.950 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×