kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penguatan Kurs Rupiah Seminggu Terakhir Bisa Berlanjut Awal Pekan Depan


Jumat, 14 April 2023 / 20:37 WIB
Penguatan Kurs Rupiah Seminggu Terakhir Bisa Berlanjut Awal Pekan Depan
ILUSTRASI. Dalam sepekan, rupiah spot menguat 1,39% dan rupiah Jisdor BI menguat 1,85%.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 0,28% ke level Rp 14.705 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat (17/3). Sementara, rupiah kurs Jisdor BI menguat 0,85% ke Rp 14.666 per dolar AS pada hari ini. Dalam sepekan, rupiah spot menguat 1,39% dan rupiah Jisdor BI menguat 1,85%.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, penguatan nilai tukar rupiah pada pekan ini disebabkan oleh faktor domestik dan global. Dari faktor global, suku bunga The Fed diperkirakan akan mencapai puncaknya pada 5% pada bulan Juni 2023.

“Tunjangan pengangguran AS meningkat yang merupakan indikasi dari kondisi pasar tenaga kerja yang mengendur,” ujarnya dalam riset harian, Jumat (14/4).

Di sisi lain, European Central Bank (ECB) justru lebih hawkish dengan berencana untuk terus menaikkan suku bunga sebesar 25 bps–50 bps akibat masih tingginya inflasi.

Baca Juga: Menguat 1,39% Pekan Ini, Berikut Vitamin yang Membuat Rupiah Berotot

Dari faktor domestik, para ekonom memprediksi bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I 2023 tumbuh sekitar 4,7%-4,9%. “Pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang antara lain oleh konsumsi rumah tangga dan investasi,” papar Ibrahim.

Peningkatan investasi di tahun 2023, kata Ibrahim, didorong oleh konsumsi masyarakat, ekspansi usaha, pergerakan positif pasar domestik dibandingkan global, dan kredit investasi menguat.

“Investasi meningkat juga karena hilirisasi minerba, belanja modal APBN, peningkatan pembangunan fasilitas hilirisasi, serta belanja modal yang membaik,” tutur dia.

Baca Juga: Rupiah Jisdor Menguat 1,85% Sepekan ke Rp 14.666 per Dolar AS Hingga Jumat (14/4)

Sementara, konsumsi pemerintah diperkirakan berpeluang mengalami kontraksi, tetapi tidak akan sedalam tahun 2022. Hal itu tidak terlepas dari normalisasi kebijakan fiskal dan moneter pemerintah.

Ibrahim memprediksi rupiah masih bisa menguat pada pembukaan pasar di pekan depan (20/3) pada rentang Rp 14.680 per dolar AS–Rp 14.740 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×