kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,70   3,35   0.36%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menguat di Tengah Krisis Perbankan Global, Begini Prediksi Rupiah Awal Pekan Depan


Sabtu, 18 Maret 2023 / 07:15 WIB
Menguat di Tengah Krisis Perbankan Global, Begini Prediksi Rupiah Awal Pekan Depan


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah di pasar spot menguat 0,29% ke level Rp 15.345 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat (17/3). Kurs rupiah menguat total 0,68% dalam sepekan terakhir.

Kurs rupiah kurs Jisdor Bank Indonesia (BI) menguat 0,35% ke Rp 15.364 per dolar AS pada perdagangan kemarin. Kurs rupiah Jisdor menguat 0,67% dalam sepekan.

Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin mengatakan, rupiah akhirnya mencatat penguatan kali pertama dalam mingguan setelah lima pekan melemah. Penguatan rupiah terjadi seiring dengan pelemahan dolar AS karena penurunan laju inflasi dan prospek kenaikan suku bunga The Fed yang mulai berkurang.

“Ditambah lagi kasus default yang dialami perbankan AS, yakni Silicon Valley Bank (SVB) yang merembet ke Swiss, Credit Suisse, sehingga makin membuat pasar cemas,” kata Nanang, Jumat (17/3).

Baca Juga: Penuhi Kebutuhan Ramadan dan Idul Fitri 2023, BCA Siapkan Uang Tunai Rp 69,48 Triliun

Namun, kecemasan tersebut hanya sementara. Sebab, otoritas dari masing-masing negara sudah menjamin dana nasabah di kedua bank tersebut.

“Rupiah memang menguat karena pelemahan dolar AS, tetapi penguatan rupiah terbatas seiring naiknya imbal hasil obligasi AS,” tutur Nanang.

Chief Analist DCFX Futures Lukman Leong mengatakan, rupiah menguat murni disebabkan pelemahan indeks dolar AS. Kondisi itu didorong oleh krisis perbankan, baik di AS maupun di negara lain yang terdampak.

Baca Juga: Rupiah Jisdor Menguat 0,35% ke Rp 15.364 Per Dolar AS Pada Jumat (17/3)

“Pergerakan rupiah dan hampir semua aset maupun mata uang dunia sepekan ini didominasi oleh masalah seputar kegagalan bank-bank di AS dan Bank Credit Suisse di Swiss,” kata Lukman kepada Kontan.co.id, Jumat (17/3).

Lukman memprediksi, rupiah masih bisa menguat pada pembukaan pasar di pekan depan, Senin (20/3) pada rentang Rp 15.300 per dolar AS–Rp 15.400 per dolar AS.

Sementara, Nanang memproyeksikan, rupiah akan menguat pada hari Senin dalam rentang harga Rp 15.300 per dolar AS-Rp 15.385 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×