kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Meneropong Cuan di Reksadana Offshore


Rabu, 17 Januari 2024 / 05:00 WIB
Meneropong Cuan di Reksadana Offshore
ILUSTRASI. Meneropong Cuan di Reksadana Offshore


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli

Katarina melanjutkan, optimisme peluncuran Manulife Saham Syariah ESG Transisi Global Dolar AS (MAGET) Kelas A2 juga berangkat dari hasil Manulife Saham Syariah ESG Transisi Global Dolar AS Kelas A1.

"Kelas A1 itu internal dulu, jadi kami secara in-house berinvestasi di MAGET karena sebelum menawarkan ke publik karena tema ini unik dan kami ingin mengetahui apakah portofolionya betul, bagaimana return-nya, dan seperti apa resikonya," jelasnya.

Hasilnya, dalam sebulan Manulife mencatat return sebesar 5,8%. Katarina bilang, hasil itu melebihi MSCI ACWI Islamic Index yang merupakan benchmark dengan return sebesar 3,91%.

Baca Juga: Analis Sarankan Wait and See Reksadana Offshore, Begini Penjelasannya

Menilik kinerja sejumlah reksadana offshore juga tercatat kinerja sepanjang 2023 terbilang positif. Contohnya, Reksadana Syariah BNP Paribas Cakra Syariah USD Kelas RK1 mencetak kinerja 21,41%.

Pertumbuhan itu didorong alokasi ke perusahaan raksasa global. Misalnya Microsoft Corp dengan return 7,55%, Apple Inc 7,23%, dan Alphabet Inc Class A sebesar 4,29%.

Lalu ada pula Batavia Global ESG Sharia Equity USD yang mencetak kinerja 16,31% di 2023. Adapun top holding dari Microsoft Corp sebesar 17,66%, Tesla Inc 3,88%, dan Johnson & Johnson 3,27%.

Baca Juga: Catat Kinerja Negatif Bulan Lalu, Analis Sarankan Wait and See Reksadana Offshore

Dari berbagai faktor-faktor itu, Katarina menyebutkan investasi ini lebih cocok untuk tipe investor agresif. Maklum, risiko pada instrumen investasi ini memiliki risiko yang tinggi.

"Namun perlu diingat, kami meluncurkan produk ini juga untuk memberikan diversifikasi atas kebutuhan investor," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×