Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Berdasarkan data Bloomberg, Selasa (23/9/2025), rupiah spot ditutup melemah 0,46% ke level Rp 16.688 per dolar AS.
Sementara itu, mengacu Jisdor Bank Indonesia (BI), rupiah ditutup di posisi Rp 16.636 per dolar AS. Di level ini, rupiah melemah 0,17% dari penutupan perdagangan sebelumnya.
Presiden Komisioner HFX Internasional Berjangka Sutopo Widodo mencermati, pelemahan rupiah masih dipicu seruan para pejabat Federal Reserve (The Fed) yang berhati-hati dalam memangkas suku bunga acuan ke depan.
“Hal ini membuat para investor cenderung beralih ke aset yang dianggap lebih aman seperti dolar AS,” kata Sutopo kepada Kontan, Selasa (23/9/2025).
Baca Juga: Rupiah Spot Ditutup Melemah 0,46% ke Rp 16.888 per Dolar AS pada Selasa (23/9/2025)
Untuk Rabu (24/9/2025), Sutopo mencermati pergerakan rupiah akan dipengaruhi pasar yang menantikan data Personal Consumption Expenditures (PCE) AS yang akan dirilis akhir pekan ini.
“Jika data inflasi menunjukkan sinyal hawkish, maka tekanan terhadap rupiah diperkirakan akan berlanjut,” imbuh Sutopo.
Sementara itu, dari dalam negeri, ia melihat kekhawatiran fiskal pasca revisi anggaran negara dan ketidakpastian politik masih akan memberatkan mata uang Garuda.
Dus, Sutopo memperkirakan rupiah akan bergerak di rentang Rp 16.600–Rp 16.700 per dolar AS pada Rabu (24/9/2025).
Baca Juga: Kurs Rupiah Tertekan ke Level Paling Lemah Sejak April 2025, Selasa (23/9)
Selanjutnya: Pembiayaan Motor FIFGROUP Tembus Rp 14,6 Triliun pada Semester I-2025
Menarik Dibaca: Mantle Bertahan di Jajaran Kripto Top Gainers, Story (IP) Terdepak ke Top Losers
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News