Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah di pasar spot diprediksi kembali lanjutkan pelemahan pada perdagangan hari ini (22/9/2025). Di mana, rupiah ditutup melemah 0,45% ke level Rp 16.601 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat (19/9/2025).
Sementara itu, mengacu kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI), rupiah ditutup di posisi Rp 16.578 atau melemah 0,49% dari perdagangan sebelumnya.
Pengamat mata uang dan komoditas Ibrahim Assuaibi mengatakan, pelemahan mata uang termasuk rupiah terjadi seiring Ketua The Fed Jerome Powell yang mengatakan bank sentral tidak perlu bergerak cepat menurunkan suku bunga.
Selain itu, kata Ibrahim, fokus pasar masih tertuju pada sanksi AS terhadap minyak Rusia dan pembeli utamanya.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah, Simak Pergerakannya untuk Hari Ini (22/9)
“Ini setelah Presiden Donald Trump mengakui upaya gencatan senjata lebih keras dari yang diantisipasi sebelumnya,” ujarnya, Jumat (19/9/2025).
Untuk perdagangan hari ini (22/9/2025), Ibrahim bilang, ketidakpastian ekonomi global yang saat ini masih tinggi akibat kebijakan tarif AS diperkirakan masih akan memengaruhi dolar AS dan pada gilirannya, rupiah.
“Perlambatan itu mencerminkan pelemahan daya beli masyarakat serta meningkatnya pengangguran,” tegasnya.
Sementara dari domestik, Ibrahim mengkhawatirkan guyuran Rp 200 triliun ke Himbara oleh Menteri Keuangan Purbaya tak akan signifikan mengerek pertumbuhan ekonomi.
Aasalnya, ia melihat saat ini, pengusaha masih ragu dalam memanfaatkan kredit perbankan. “Apalagi, perbankan sangat berhati-hati dalam menggelontorkan kredit untuk sektor riil,” imbuh Ibrahim.
Dus, prediksi Ibrahim, rupiah ditutup melemah pada kisaran Rp 16.600–Rp 16.660 dolar AS pada hari ini.
Selanjutnya: IHSG Naik, Cermati Saham Net Buy dan Net Sell Terbesar Asing Sepanjang Pekan Lalu
Menarik Dibaca: Simak Bursa Transfer 2025, Mulai dari Mainoo Saliba sampai Haaland Jadi Sorotan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News