kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.483.000   -4.000   -0,16%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

Rupiah Tertekan pada Kamis (18/9), Ini Sentimennya untuk Besok (19/9)


Kamis, 18 September 2025 / 18:31 WIB
Rupiah Tertekan pada Kamis (18/9), Ini Sentimennya untuk Besok (19/9)
ILUSTRASI. Proyeksi pergerakan nilai tukar rupiah di pasar spot usai ditutup melemah 0,55% ke Rp 16.527 per dolar AS


Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah tertekan pada perdagangan hari ini. Di mana,  rupiah spot ditutup melemah 0,55% ke level Rp 16.527 per dolar Amerika Serikat (AS). 

Adapun mengacu Jisdor BI, rupiah ditutup di posisi Rp 16.498 per dolar AS, turun 0,41% dari perdagangan sebelumnya.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, rupiah tertekan terutama seiring dolar AS menguat. Ini setelah pasar menafsirkan bahwa bank sentral AS masih berhati-hati, sehingga laju pemangkasan ke depan tidak agresif.

"Imbal hasil AS pun hanya turun tipis sehingga daya tarik aset dolar tetap tinggi,” ujarnya kepada Kontan, Kamis (18/9/2025).

Baca Juga: Rupiah Ditutup Melemah ke Rp 16.527 Per Dolar AS Hari Ini, Mayoritas Asia Turun

Adapun di saat yang sama, pasar masih mencerna keputusan BI memangkas suku bunga. Pasalnya, Josua memandang, hal ini membuat selisih imbal hasil antara rupiah dan dolar mengecil.

Sehingga, investor menambah posisi lindung nilai pada perdagangan malam waktu AS, ketika likuiditas tipis (aktivitas sepi).

“Secara regional, mata uang Asia juga melemah seiring nada kebijakan yang lebih longgar di kawasan, sehingga tekanan bersifat serempak,” lanjut Josua.

Maka, untuk perdagangan Jumat (19/9/2025), Josua melihat pergerakan rupiah masih akan dipengaruhi oleh arah dolar AS global pasca pernyataan pejabat The Fed, serta pergerakan imbal hasil US Treasury.

Selain itu, menurut Josua, arah bursa regional dan harga komoditas juga menjadi sentimen untuk rupiah. “Penguatan saham Asia dan komoditas biasanya memperbaiki selera risiko terhadap aset rupiah,” terangnya.

Baca Juga: Rupiah Tertekan ke Level Paling Lemah Dalam Empat Bulan Terakhir, Kamis (18/9)

Adapun dari domestik, rupiah akan digerakkan oleh respons pasar terhadap pemangkasan BI, khususnya apakah arus masuk ke SBN berlanjut atau justru investor jangka pendek menutup posisi.

Dus, untuk Jumat (19/9/2025), Josua menaksir rupiah akan bergerak di level Rp 16.450–Rp 16.575 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×