kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.115.000   10.000   0,48%
  • USD/IDR 16.454   4,00   0,02%
  • IDX 8.025   67,48   0,85%
  • KOMPAS100 1.124   9,97   0,90%
  • LQ45 815   8,29   1,03%
  • ISSI 276   2,50   0,91%
  • IDX30 424   4,41   1,05%
  • IDXHIDIV20 490   3,80   0,78%
  • IDX80 123   1,15   0,94%
  • IDXV30 134   1,41   1,07%
  • IDXQ30 137   0,82   0,60%

BI Pangkas Suku Bunga, Rupiah Menguat Tipis ke Rp 16.437 per Dolar AS Hari Ini (17/9)


Rabu, 17 September 2025 / 16:07 WIB
BI Pangkas Suku Bunga, Rupiah Menguat Tipis ke Rp 16.437 per Dolar AS Hari Ini (17/9)
ILUSTRASI. Rupiah di pasar spot ditutup menguat tipis 0,02% ke Rp 16.437 per dolar AS pada hari ini (17/9/2025)


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Nilai tukar rupiah menguat/melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Rabu (17/9/2025), rupiah di pasar spot menguat tipis 0,02% secara harian ke Rp 16.437 per dolar AS. 

Sedangkan berdasarkan Jisdor Bank Indonesia, rupiah masih melemah 0,27% secara harian ke Rp 16.430 per dolar AS.

Pengamat mata uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, sejumlah ekonom memperkirakan Bank Indonesia menjaga suku bunga di level 5.00%. 

Hal ini mengingat adanya tekanan pada rupiah yang disebabkan oleh faktor gejolak politik dalam negeri karena demonstrasi besar secara nasional pada akhir Agustus 2025 dan reshuffle kabinet. 

Lalu, ketidakpastian pasar global dan dampak kebijakan tarif Trump.

Baca Juga: Balik Arah, Rupiah Ditutup Menguat Tipis ke Rp 16.437 Per Dolar AS Hari Ini (17/9)

“Namun di luar dugaan, BI kembali memangkas suku bunga acuan atau BI Rate pada September 2025. BI Rate turun 25 bps menjadi 4,75%,” ujar Ibrahim, Rabu (17/9/2025). 

Ibrahim bilang, sebelum pemangkasan suku bunga di bulan ini, BI telah melakukan empat kali pemangkasan suku bunga sejak awal tahun. Suku bunga dipangkas masing-masing 25 bps pada Januari, Mei, dan Juli, dan Agustus, dari posisi 6,00% di Desember 2024.

Alasan BI menurunkan suku bunga acuan dan suku bunga kredit, untuk membantu pemerintah dalam mengucurkan dana 200 triliun yang tersimpan di BI ke bank Himbara untuk di salurkan ke perusahaan-perusahaan yang mempunyai projek berupa kredit. 

Selain itu, Ibrahim mengatakan sentimen dari luar negeri yang mempengaruhi pergerakan rupiah adalah meningkatnya keyakinan bahwa The Fed akan memangkas suku bunga setidaknya 25 basis poin pada hari Rabu. Terutama di tengah meningkatnya tanda-tanda pasar tenaga kerja yang mendingin. 

Selain penurunan suku bunga, investor juga akan mencermati proyeksi ekonomi terbaru The Fed dan dot plot. Setelah itu pasar akan mencermati konferensi pers Ketua The Fed Jerome Powell untuk mendapatkan petunjuk tentang seberapa jauh dan seberapa cepat siklus pelonggaran dapat berlanjut. 

Baca Juga: Kurs Rupiah Jisdor Melemah Setelah Penurunan Suku Bunga, Rabu (17/9)

Namun, pasar masih belum yakin tentang sinyal yang akan diberikan The Fed terkait pelonggaran moneter di masa mendatang. Mengingat data ekonomi terbaru juga menunjukkan inflasi AS tetap stagnan. 

“Ketua The Fed, Jerome Powell, telah berulang kali menekankan kehati-hatian atas dampak inflasi dari tarif perdagangan AS yang lebih tinggi, yang pada gilirannya dapat menunda penurunan suku bunga di masa mendatang,” jelas Ibrahim. 

Ibrahim memproyeksikan mata uang rupiah bergerak fluktuatif, namun ditutup menguat di rentang Rp 16.390 – Rp 16.440 per dolar AS pada Kamis (20/9/2025).

Selanjutnya: Arti Kalcer Dalam Bahasa Gaul Anak Muda, Sering Muncul di Media Sosial

Menarik Dibaca: MYC Finance Melonjak 44% dalam 24 Jam, Bertahan di Puncak Kripto Top Gainers

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×