kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

MDLN ajukan private placement, untuk apa?


Rabu, 21 Mei 2014 / 17:19 WIB
MDLN ajukan private placement, untuk apa?
ILUSTRASI. Jangan Pakai Headset saat Charge HP, Simak Bahaya yang Ditimbulkan.


Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Modernland Realty Tbk (MDLN) telah mengumumkan rencana penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non-HMETD).

Dalam aksi yang disebut private placement itu, MDLN akan melepas maksimal 1,25 juta saham baru atau setara 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perusahaan.

Cuncun Wijaya, Sekretaris Perusahaan MDLN menjelaskan, aksi private placement tidak akan dilakukan dalam waktu dekat. MDLN akan mengajukan izin terlebih dahulu kepada pemegang saham dengan durasi selama 2 (dua) tahun dimulai sejak RUPSLB yang rencananya digelar 5 Juni 2014 mendatang.

"Jadi, private placement ini merupakan antisipasi jika kami membutuhkan dana untuk kebutuhan modal kerja," kata Cuncun kepada KONTAN, Rabu (21/5). Tak hanya itu, Cuncun bilang, MDLN juga belum bernegosiasi dengan pihak manapun yang berminat menyerap saham private placement tersebut.

Strategi MDLN mencari dana lewat private placement bukan tanpa alasan. MDLN memang ingin menggunakan seluruh alternatif pendanaan yang tersedia. "Kami kan sudah pernah cari dana lewat obligasi, rights issue maupun pinjaman. Jadi, sekarang kami coba private placement," terang Cuncun.

Berdasarkan prospektus yang dirilis Rabu (21/5) hari ini, private placement tersebut akan memberikan efek dilusi pada porsi dua pemegang saham mayoritas MDLN, yaitu AA Land Pte Ltd Singapore dan PT Bumi Perkasa Permai.

Rinciannya, kepemilikan AA Land  akan berkurang dari 28,8% menjadi 26,19%. Sementara saham yang dikempit Bumi Perkasa akan terkikis dari 7,16% menjadi 6,51%. Sebaliknya, porsi kepemilikan publik akan meningkat dari 64,04% ke posisi 67,31%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×