kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.086.000   26.000   1,26%
  • USD/IDR 16.495   138,00   0,84%
  • IDX 7.629   -138,24   -1,78%
  • KOMPAS100 1.066   -21,70   -2,00%
  • LQ45 770   -13,67   -1,74%
  • ISSI 264   -3,56   -1,33%
  • IDX30 400   -6,24   -1,54%
  • IDXHIDIV20 467   -6,08   -1,28%
  • IDX80 117   -1,60   -1,34%
  • IDXV30 130   0,27   0,21%
  • IDXQ30 130   -1,70   -1,29%

Masuk Radar Kapal Api dan Mayora, Saham Wahana Pronatural (WAPO) Melonjak


Selasa, 09 September 2025 / 09:36 WIB
Masuk Radar Kapal Api dan Mayora, Saham Wahana Pronatural (WAPO) Melonjak
ILUSTRASI. IHSG Anjlok-Investor ritel mengamati pergerakan harga saham pada ponselnya di Jakarta, Jumat (29/8/2025).


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Wahana Pronatural Tbk (WAPO) tengah menjadi sorotan investor. Dalam satu bulan terakhir, Harga saham WAPO terpantau menguat sekitar 41,01% per Senin (8/9). 

Namun pada Senin (8/9) saham WAPO ditutup terkoreksi 4,86% ke level Rp 196 per saham. Volume transaksi WAPO mencapai 18,34 juta senilai Rp3,67 miliar dengan frekuensi 1.697 kali.

Dari sisi kinerja keuangan, WAPO kenaikan piutang usaha bersih menjadi Rp 61,65 miliar per Juni 2025 dari sebelumnya Rp 4,88 miliar di Desember 2024. 

Adapun catatan piutang usaha bersih itu diantaranya berasal dari dua entitas besar dalam ekosistem Kapal Api Group, yakni PT Santos Jaya Abadi (produsen kopi Kapal Api) sebesar Rp 43,22 miliar dan PT Fastrata Buana (distributor nasional produk Kapal Api) sebesar Rp 3,1 miliar.

Baca Juga: Sejumlah Saham Ini Melesat dan Masuk Radar UMA, Investor Perlu Jeli

Ini memunculkan sentimen positif di kalangan investor, mengingat Kapal Api Group merupakan salah satu pemain di industri consumer goods. Santos Jaya Abadi dikenal di pasar kopi domestik, sementara Fastrata Buana memiliki jaringan distribusi FMCG yang menjangkau berbagai wilayah di Indonesia.

Pengamat Pasar Modal & Direktur International Federation of Technical Analyst (IFTA) Indrawijaya Rangkuti mencermati hubungan transaksi antara WAPO dan Kapal Api Group memunculkan persepsi bahwa WAPO memiliki akses terhadap jaringan distribusi dan merek yang telah mapan. 

 

Meski laporan keuangan tidak menjelaskan secara rinci bentuk kerja sama strategis antara kedua pihak, keterkaitan ini dinilai cukup untuk menarik perhatian investor ritel.

“Nama Kapal Api memiliki kekuatan brand yang tinggi. Ketika WAPO disebut memiliki hubungan transaksi, investor langsung mengaitkan dengan potensi ekspansi,” jelas Indrawijaya dalam paparannya, Senin (8/9).

Baca Juga: Saham OASA, FLMC dan CASH Masuk Radar UMA, Investor Perlu Cermati Hal Ini

Selain hubungan dengan Kapal Api, muncul pula spekulasi di pasar mengenai kemungkinan WAPO menjalin kerja sama dengan PT Mayora Indah Tbk (MYOR). Meski belum ada konfirmasi resmi, narasi ini berkembang sebagai bagian dari ekspektasi investor terhadap potensi ekspansi WAPO.

“Jika WAPO sudah masuk ke rantai pasok Kapal Api, bukan tidak mungkin mereka menjajaki peluang dengan pemain besar lain seperti Mayora,” jelas Indrawijaya.

Indrawijaya mencermati secara teknikal, saham WAPO tercatat menembus level resistance di Rp 185 yang sebelumnya menjadi level krusial dan saat ini tengah menguji area Rp 240–Rp 250. 

Jika mampu bertahan di atas level tersebut, target psikologis berikutnya berada di Rp 300. Namun, apabila gagal menembus resistance tersebut, potensi pullback ke area Rp 185 tetap terbuka.

Indrawijaya bilang selama harga bertahan di atas support tersebut dengan volume perdagangan yang tinggi, tren jangka pendek dinilai masih menunjukkan arah positif.

Baca Juga: Saham PSKT, TCPI, dan AIMS Masuk Radar UMA, Ini Rekomendasi Sahamnya

“Breakout dengan volume tinggi sering kali menjadi sinyal akumulasi oleh investor institusi. Momentum seperti ini kerap dimanfaatkan oleh investor ritel,” ucapnya.

Namun Indrawijaya menekankan meski sentimen pasar terhadap WAPO saat ini cukup positif, investor tetap disarankan untuk mencermati perkembangan informasi secara objektif dan menunggu klarifikasi resmi dari pihak perusahaan terkait arah kerja sama dan strategi bisnis ke depan. 

"Keterkaitan dengan brand besar seperti Kapal Api dan spekulasi terhadap Mayora memang menarik, namun keputusan investasi sebaiknya tetap didasarkan pada data dan analisis yang terverifikasi," tuturnya.

Selanjutnya: Mata Uang Asia (9/9): Rupiah Melemah Lebih dari 1%, Dolar Taiwan dan Baht Menguat

Menarik Dibaca: IHSG Bergerak di Dua Zona, Cek Saham yang Jadi Top Gainers dan Losers Pagi Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×