kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45863,29   1,62   0.19%
  • EMAS1.361.000 -0,51%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Manajer Investasi Yakin Kinerja Reksadana Indeks Berbalik Positif pada Semester II


Minggu, 26 Mei 2024 / 13:50 WIB
Manajer Investasi Yakin Kinerja Reksadana Indeks Berbalik Positif pada Semester II
ILUSTRASI. Reksadana.


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Tendi Mahadi

Ade menyebutkan, terdapat beberapa faktor yang akan mendorong reksadana indeks mungkin bakal melampaui kinerja reksadana yang dikelola secara aktif di tahun 2025-2027 mendatang.

Pertama, reksadana indeks bersifat pasif yang bergantung pada kinerja indeks acuan dinilai lebih mudah dimengerti oleh nasabah. Kedua, reksadana memiliki limitasi terkait tracking error yang membuat dampaknya lebih efisien. Ketiga, total expense ratio reksadana pasif biasanya relatif kecil daripada reksadana pengelolaan aktif.

Ade menambahkan, reksadana indeks pun bukan berarti kinerja hanya bergantung pada pergerakan indeks acuan. BNI AM selaku Manajer Investasi juga rutin mengevaluasi performa indeks dan berusaha mengatur porsi besaran pada aset-aset yang mendasari (underlying asset) reksadana tersebut.

“Investor juga bisa memilih reksadana pada indeks-indeks tertentu saat kondisi pasar volatil. Dengan demikian, reksadana indeks tetap bisa dimanfaatkan bukan hanya bergantung pada indeks yang bergerak pada siklus tertentu,” ujar Ade saat ditemui di Jakarta, Senin (20/5).

BNI AM sendiri memiliki produk unggulan di kelas indeks yakni BNI AM Indeks IDX30. Kinerja return produk tersebut mengalami koreksi sekitar 3,03% YtD per 30 April 2024, mengikuti performa indeks IDX30 yang turun 4,96% YtD.

Terlepas dari koreksi return, produk reksadana kelolaan BNI AM, Panin AM dan BNP Paribas AM masih terdepan di kelas aset indeks dari sisi jumlah pengelolaan AUM.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per 30 April 2024, BNP Paribas Sri Kehati mengelola AUM terbesar Rp 3,24 triliun, disusul BNI AM Indeks IDX 30 sebesar Rp 1,43 triliun, serta Panin IDX30 Kelas A sebesar Rp 1,38 triliun.

Selanjutnya: Tiket Kapal Ferry Ajibata-Ambarita Ludes Terjual, ASDP Tambah Trip

Menarik Dibaca: Tanaman Herbal Pelindung Hal Negatif, Bisa Menenangkan Suasana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Pre-IPO : Explained Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM)

[X]
×