Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Minat investor terhadap obligasi pemerintah masih tinggi. Buktinya, permintaan lelang surat utang negara (SUN) berdenominasi dollar Amerika Serikat (AS) yang digelar Senin (10/3) banjir akan peminat.
Pemerintah mengalami kelebihan permintaan atau oversubcribes lebih 2 kali dengan total permintaan yang masuk mencapai US$599,4 juta. Jumlah tersebut lebih besar ketimbang target indikatif yang ditetapkan sebelumnya sebesar US$250 juta.
Dalam lelang ini, pemerintah menawarkan satu seri lawas USDFR0001 (reopening). Permintaan yield tertinggi yang masuk dari investor mencapai 7%, sedangkan yield terendah sebesar 2,6%.
Pemerintah kemudian memenangkan lelang US$350 juta dengan bid to cover ratio 1,71 kali. Adapun yield rata-rata tertimbang ditetapkan 2,77% dengan yield tertinggi 2,8% dan tingkat kupon 3,5%.
Instrumen ini akan jatuh tempo 15 Mei 2017. Untuk pembayaran bunga akan dilakukan setiap enam bulan pada 15 Mei dan 15 November.
Lelang ini merupakan kali kedua yang digelar pemerintah. Sebelumnya, SUN valas domestik perdana yang digelar 25 November 2013 lalu kurang
sukses. Saat itu, pemerintah menawarkan satu seri USDFR001 bertenor 3,5 tahun. Jumlah permintaan yang masuk hanya sekitar US$293,55 juta atau jauh di bawah target indikatif yang US$450 juta.
Pemerintah kemudian menyerap US$190 juta dalam lelang tersebut. Rendahnya penyerapan disebabkan oleh permintaan yield investor yang cenderung tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News