Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Yudho Winarto
Sekadar mengingatkan, lelang SUN pada 5 Januari 2016 mengoleksi penawaran Rp 26,2 triliun. Dari jumlah tersebut, pemerintah menyerap dana Rp 12 triliun, sesuai target yang dipatok Rp 12 triliun - Rp 18 triliun.
"Kondisinya sama-sama setelah kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Fed. Asing keluar dari pasar surat berharga negara (SBN)," tuturnya.
Kendati demikian, ?tantangan bagi ?pasar SBN ?di ?awal tahun? 2017 lebih berat. Pelaku pasar memang tengah mencermati susunan kabinet dan kebijakan dari Presiden AS ke - 45 Donald Trump.
Minat investor domestik terhadap SUN juga diprediksi mengecil ketimbang awal tahun 2016, terutama bagi industri keuangan non bank (IKNB). Maklum, porsi minimal investasi SBN tahun 2017 bagi dana pensiun dan asuransi hanya diperbesar 10%.
"Beda dengan tahun 2016. Ada yang langsung 20%. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan waktu itu juga langsung minimal 30%," terangnya.
Made memperkirakan, SPN12180104, FR0061, dan FR0059 bakal menjadi primadona dalam lelang SUN pekan depan. Sebab, di tengah volatilitas pasar, investor biasanya lebih berselera memburu SUN bertenor pendek ketimbang SUN bertenor panjang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News