kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Investor tahan diri, volume perdagangan SUN mini


Kamis, 29 Desember 2016 / 11:34 WIB
Investor tahan diri, volume perdagangan SUN mini


Reporter: Petrus Sian Edvansa | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

 JAKARTA. Pada perdagangan Rabu (28/12) kemarin, harga surat utang negara (SUN) tercatat naik sebesar 0,03% dari perdagangan hari sebelumnya. Data Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) menunjukkan INDOBeX Government Clean Price telah beranjak ke level 110,49 setelah pada penutupan hari sebelumnya berada di level 110,45.

Meski membaik, Analis Fixed Income MNC Securities I Made Adi Saputra menilai pergerakan harga SUN masih terbatas di tengah minimnya katalis yang mampu mendorong pasar. Terbukti, volume perdagangan yang tercatat tidak terlalu besar.

Menurut catatan Made, volume perdagangan Surat Utang Negara yang dilaporkan pada perdagangan kemarin (28/12) senilai Rp 3,42 triliun dari 35 seri SUN yang diperdagangkan dengan volume perdagangan seri acuan yang dilaporkan senilai Rp 682,94 miliar.

Obligasi Negara seri FR0057 menjadi Surat Utang Negara dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp 512,6 miliar dari 13 kali transaksi dengan harga rata-rata di level 110,20% yang diikuti oleh perdagangan SUN seri FR0068 senilai Rp 489,71 miliar dari 29 kali transaksi di harga rata-rata 101,00%.

Sementara itu dari perdagangan obligasi korporasi, volume perdagangan yang dilaporkan senilai Rp 757,35 miliar dari 60 seri obligasi korporasi yang diperdagangkan. Obligasi Berkelanjutan III Astra Sedaya Finance Tahap II Tahun 2016 Seri B (ASDF03BCN2) menjadi obligasi korporasi dengan volume perdagangan terbesar dengan nilai Rp 134,00 miliar dari 3 kali transaksi di harga rata-rata 100,34%.

Baru kemudian disusul oleh perdagangan Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap II Tahun 2015 Seri C (NISP01CCN2) senilai Rp 80 miliar dari 6 kali transaksi di harga rata-rata 101,71%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×