kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Lelang SUN perdana bisa raup penawaran Rp 25 T


Kamis, 29 Desember 2016 / 18:53 WIB
Lelang SUN perdana bisa raup penawaran Rp 25 T


Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Lelang surat utang negara (SUN) perdana pada Selasa, 3 Januari 2017 berpeluang mengoleksi penawaran sekitar Rp 20 triliun - Rp 25 triliun.

Situs Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mencatat, ada lima seri obligasi negara yang akan dijajakan kepada para peserta lelang.

Pertama, SPN03170404 dengan imbalan diskonto yang tenggat waktunya 4 April 2017. Kedua,?? SPN12180104 dengan imbalan diskonto yang akan jatuh tempo pada 4 Januari 2018.

Ketiga, FR0061 dengan kupon 7% yang bakal kedaluwarsa pada 15 Mei 2022. Keempat, FR0059 dengan kupon 7% yang tenggat waktunya 15 Mei 2027. Kelima, FR0072 dengan kupon 8,25% yang akan jatuh tempo pada 15 Mei 2036.

Dari lelang perdana tersebut, pemerintah mematok target indikatif Rp 15 triliun dengan target maksimal Rp 22,5 triliun. Dana hasil lelang ditujukan untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2017.

Lelang akan berlangsung pada pukul 10.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Setelmen dihelat pada 5 Januari 2017.?

Analis Fixed Income MNC Securities I Made Adi Saputra memprediksi, lelang SUN pekan depan berpotensi membukukan penawaran sekitar Rp 20 triliun - Rp 25 triliun. Ini lebih rendah dari realisasi jumlah penawaran yang masuk pada lelang SUN perdana awal tahun 2016.

Sekadar mengingatkan, lelang SUN pada 5 Januari 2016 mengoleksi penawaran Rp 26,2 triliun. Dari jumlah tersebut, pemerintah menyerap dana Rp 12 triliun, sesuai target yang dipatok Rp 12 triliun - Rp 18 triliun.

"Kondisinya sama-sama setelah kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Fed. Asing keluar dari pasar surat berharga negara (SBN)," tuturnya.

Kendati demikian, ?tantangan bagi ?pasar SBN ?di ?awal tahun? 2017 lebih berat. Pelaku pasar memang tengah mencermati susunan kabinet dan kebijakan dari Presiden AS ke - 45 Donald Trump.

Minat investor domestik terhadap SUN juga diprediksi mengecil ketimbang awal tahun 2016, terutama bagi industri keuangan non bank (IKNB). Maklum, porsi minimal investasi SBN tahun 2017 bagi dana pensiun dan asuransi hanya diperbesar 10%.

"Beda dengan tahun 2016. Ada yang langsung 20%. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan waktu itu juga langsung minimal 30%," terangnya.

Made memperkirakan, SPN12180104, FR0061, dan FR0059 bakal menjadi primadona dalam lelang SUN pekan depan. Sebab, di tengah volatilitas pasar, investor biasanya lebih berselera memburu SUN bertenor pendek ketimbang SUN bertenor panjang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×