kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.950   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Laba emiten poultry tertekan di kuartal III-2019, simak rekomendasi analis berikut


Jumat, 15 November 2019 / 18:55 WIB
Laba emiten poultry tertekan di kuartal III-2019, simak rekomendasi analis berikut
ILUSTRASI. Peneliti memeriksa ayam ternak di dalam kandang tertutup


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laba produsen pakan ternak dan unggas sepanjang kuartal III-2019 mengalami penurunan, padahal pendapatan beberapa emiten poultry ini mengalami pertumbuhan selama kuartal III 2019.

Misalnya saja, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) yang mencatat kenaikan penjualan 7,26% menjadi Rp 27,17 triliun dibandingkan periode sama 2018 yang sebesar Rp 25,337 triliun. Sayangnya penurunan harga broiler telah menekan laba JPFA, laba JPFA turun signifikan 37,61% menjadi Rp 1,04 triliun dibandingkan periode sama 2018 yang sebesar Rp 1,67 triliun.

Selanjutnya, PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) membukukan kenaikan pendapatan sebesar 17,17% di kuartal III 2019 menjadi Rp 5,66 triliun dibandingkan periode yang sama tahun 2018 sebesar Rp 4,83 triliun.

Baca Juga: Laba Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) menciut 37,61% pada kuartal III 2019

Malindo membukukan penurunan laba komprehensif yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun sebesar 13,38% menjadi Rp 195,39 miliar dibandingkan periode sama 2018 yang sebesar Rp 225,59 miliar.

Analis MNC Sekuritas Catherina Vincentia mengatakan meski pendapatan emiten poultry meningkat pada kuartal III-2019, namun beban mereka juga bertumbuh sehingga menekan laba bersih.

Pada kuartal IV-2019, ia memproyeksi emiten poultry bisa memacu penjualan menjelang Natal. “Diperkirakan akan adanya peningkatan permintaan terhadap poultry menjelang hari raya,” katanya, Jumat (15/11).

Lebih lanjut Catherina menjelaskan saham saham emiten poultry masih sangat terpengaruh oleh demand dan supply dari ayam broiler dan masih sensitif dengan harga rata-rata penjualan yang menurun ke level Rp 15.000 per kilogram (kg), di bawah HPP Rp 19.000 per kg lantaran oversupply.

Pemerintah mulai mengambil tindakan untuk menahan supply, salah satunya melalui Peraturan Menteri Pertanian Nomor 32/2017 tentang Penyediaan, Peredaran, dan Pengawasan Ayam Ras dan Telur Konsumsi yang berisikan beberapa poin.

Adapun poin-poin tersebut meliputi perusahaan peternak grand parent stock harus mendistribusikan 23% dari parent stock, parent stock wajib mendistribusikan 75% DOC ke final stock, rumah jagal harus memiliki kapasitas 100% terhadap produksi ayam hidup dan harus menyimpan setidaknya 15% ayam utuh di cold storage sebagai tindakan preventif.

“Ke depannya emiten poultry dapat menjaga supply mereka seiring dengan dikeluarkannya peraturan pemerintah yang baru,” tambahnya.

Baca Juga: Saham poultry CPIN dan JPFA menguat, ini yang jadi faktor pendukungnya

Ia merekomendasikan investor untuk beli saham JPFA dengan target harga Rp 2.600 per saham, sementara hold untuk saham CPIN dengan target harga Rp 7.000 per saham.

Analis Bina Artha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji menuturkan saat ini permintaan untuk emiten poultry masih cenderung stabil. Kebiasaan masyarakat Indonesia yang mengonsumsi daging ayam segar masih menjadi peluang sektor ini untuk tumbuh.

Di lain sisi, secara tak langsung ada beberapa tantangan bagi emiten poultry salah satunya kenaikan tarif BPJS. Meski begitu ia optimistis untuk tahun depan prospek bisnis emiten poultry masih cukup baik dengan tingkat konsumsi yang stabil.

Nafan menyarankan investor untuk maintain buy JPFA dengan target harga Rp 1.910 per saham, kemudian merekomendasikan investor untuk melakukan aksi trading buy dengan target harga Rp 1.165 per saham, dan maintain buy CPIN dengan target harga Rp 8.800 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×