kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.940.000   8.000   0,41%
  • USD/IDR 16.442   107,00   0,66%
  • IDX 7.936   30,42   0,38%
  • KOMPAS100 1.106   -3,16   -0,28%
  • LQ45 813   -4,14   -0,51%
  • ISSI 266   0,45   0,17%
  • IDX30 421   -2,53   -0,60%
  • IDXHIDIV20 488   -3,70   -0,75%
  • IDX80 123   -0,68   -0,55%
  • IDXV30 131   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 136   -1,35   -0,98%

Wall Street Bergerak Beragam Jelang Laporan Nvidia, Valuasi Teknologi Jadi Sorotan


Rabu, 27 Agustus 2025 / 21:45 WIB
Wall Street Bergerak Beragam Jelang Laporan Nvidia, Valuasi Teknologi Jadi Sorotan
ILUSTRASI. Seorang pedagang bekerja di lantai Bursa Saham New York (NYSE) di Kota New York, Amerika Serikat, 25 Juli 2025.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks saham utama Amerika Serikat (AS) bergerak beragam pada perdagangan Rabu (27/8/2025) seiring investor menahan diri menunggu laporan kinerja keuangan Nvidia, yang diperkirakan akan menguji kelanjutan reli bursa akibat euforia kecerdasan buatan (AI).

Pada pukul 09.50 waktu setempat, Dow Jones Industrial Average naik 82,98 poin atau 0,18% ke level 45.501,05. Sementara itu, S&P 500 melemah 2,45 poin atau 0,04% menjadi 6.462,39, dan Nasdaq Composite turun 58,90 poin atau 0,27% ke 21.485,37.

Nvidia, yang menjadi motor utama kebangkitan pasar sejak April lalu, sempat mencatat kapitalisasi pasar lebih dari US$ 4 triliun pada Juli, menjadikannya perusahaan terbesar di dunia. 

Baca Juga: Wall Street Menguat, Ditopang Kenaikan Saham Nvidia Pasca Rilis Kinerja

Namun, saham Nvidia terkoreksi 1% menjelang rilis laporan keuangan setelah penutupan pasar. Pedagang opsi memperkirakan fluktuasi nilai pasar perusahaan dapat mencapai sekitar US$ 260 miliar usai laporan tersebut.

Kekhawatiran meningkat terkait valuasi sektor teknologi, yang kini menyumbang hampir 50% bobot S&P 500. Menurut data LSEG, valuasi indeks acuan ini jauh di atas rata-rata jangka panjang. 

Hal ini memicu tekanan pada saham teknologi pekan lalu, setelah CEO OpenAI Sam Altman memperingatkan potensi gelembung, serta kajian Massachusetts Institute of Technology (MIT) yang menunjukkan bahwa teknologi AI lebih banyak meningkatkan produktivitas individu daripada keuntungan perusahaan.

Selain itu, investor juga mencermati dampak ketegangan dagang AS–Tiongkok terhadap bisnis Nvidia, khususnya di pasar Tiongkok, serta implikasi kesepakatan bagi hasil terbarunya dengan pemerintah AS. 

Baca Juga: Wall Street Dibuka Menguat Jelang Pertemuan AS-China Akhir Pekan Ini

“Sulit memahami dampak akhir Nvidia di Tiongkok, karena kita tidak tahu apakah pihak Tiongkok puas dengan cip yang mereka dapatkan dan akan terus membeli lebih banyak,” ujar Phil Blancato, CEO Ladenburg Thalmann Asset Management. Meski demikian, ia meyakini permintaan global terhadap cip Nvidia masih kuat.

Di sektor lain, enam dari 11 sektor S&P 500 mencatat kenaikan tipis, dengan energi memimpin penguatan 1,1%. Saham Microsoft dan Meta, pelanggan utama Nvidia, bersama Broadcom dan Advanced Micro Devices, terpantau melemah.

Pasar juga menyesuaikan diri pasca tekanan pada Selasa, menyusul langkah Presiden AS Donald Trump yang berupaya memberhentikan Gubernur The Federal Reserve, Lisa Cook.

Upaya ini berpotensi digugat secara hukum, namun jika berhasil, dapat membuka jalan bagi Trump menunjuk pejabat baru yang lebih dovish dan menantang independensi bank sentral.

Baca Juga: Wall Street Mixed Pasca Rilis Data Inflasi AS Naik Sesuai Perkiraan

Dari sisi kebijakan moneter, investor memperkirakan The Fed akan menurunkan suku bunga 25 basis poin pada September. Presiden The Fed New York, John Williams, menyatakan keputusan tetap bergantung pada perkembangan data ekonomi.

Pergerakan saham individu cukup mencolok, di antaranya MongoDB yang melonjak 32,2% setelah menaikkan proyeksi laba tahunannya. Sebaliknya, J.M. Smucker anjlok 6% setelah kinerjanya di kuartal pertama tidak memenuhi ekspektasi pasar.

Di NYSE, jumlah saham yang naik lebih banyak dibanding yang turun dengan rasio 1,4 banding 1. Pola serupa juga terjadi di Nasdaq. S&P 500 mencatat 19 titik tertinggi baru dalam 52 minggu dan satu titik terendah baru, sedangkan Nasdaq membukukan 63 titik tertinggi baru dan 17 titik terendah baru.

Selanjutnya: Rutan KPK Penuh, Penindakan Koruptor Tetap Berlanjut

Menarik Dibaca: Film Legenda Kelam Malin Kundang Rilis Teaser Poster dan Teaser Trailer

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×