kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Laba Bersih Delta Giri Wacana (DGWG) Melesat 1.072,78% pada Tahun 2024


Rabu, 09 April 2025 / 10:00 WIB
Laba Bersih Delta Giri Wacana (DGWG) Melesat 1.072,78% pada Tahun 2024
ILUSTRASI. PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG) mencatatkan pertumbuhan kinerja laba bersih dan pendapatan di tahun 2024.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG) mencatatkan pertumbuhan kinerja laba bersih dan pendapatan di tahun 2024.

DGWG mengantongi laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih sebesar Rp 178,68 miliar. Raihan itu naik 1.072,78% secara tahunan alias year on year (yoy) dari Rp 15,23 miliar di tahun 2023.

Kenaikan laba bersih itu diawali dengan peningkatan penjualan 10,96% yoy ke Rp 3,37 triliun tahun lalu, dari sebelumnya Rp 3,03 triliun di tahun 2023.

Secara rinci, segmen pupuk menyumbang Rp 2,12 triliun ke penjualan tahun 2024. Lalu, segmen pestisida berkontribusi Rp 1,16 triliun, segmen alat pertanian Rp 69,66 miliar, dan segmen benih Rp 9,62 miliar.

Bersamaan dengan peningkatan penjualan, beban pokok penjualan DGWG juga naik ke Rp 2,43 triliun di tahun 2024, dari Rp 2,33 triliun di tahun 2023.

Baca Juga: Ini Strategi Delta Giri (DGWG) Memupuk Laba dari Bisnis Pupuk dan Agrokimia

Alhasil, laba bruto tercatat Rp 938,74 miliar di tahun 2024, naik 33,76% yoy dari Rp 701,78 di periode sama tahun sebelumnya.

DGWG juga mengantongi Rp 14,20 miliar pada pos keuntungan atas penjualan properti investasi tahun lalu. Pos itu sebelumnya kosong di tahun 2023.

Dengan raihan tersebut, DGWG mengantongi laba per saham dasar Rp 66 di akhir Desember 2024, naik dari Rp 9 di akhir Desember 2023.

Presiden Direktur DGWG, David Yaory mengatakan, capaian tersebut sesuai dengan proyeksi manajemen yang memperhatikan periode musim tanam yang lebih baik di tahun 2024 pasca El Nino.

Periode itu mendorong pertumbuhan permintaan produk-produk agrokimia serta semakin meningkatnya loyalitas konsumen terhadap produk-produk Perseroan.

Pertumbuhan kinerja bisnis tahun 2024 tidak hanya karena faktor siklus El Nino yang berakhir, namun juga didukung dengan meningkatnya loyalitas dan kepercayaan konsumen terhadap produk-produk DGWG ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (9/4).

Direktur Keuangan DGWG, Danny Jo Putra menjelaskan, perseroan memiliki empat pilar bisnis strategis di sektor input pertanian, yaitu produk seperti agrokimia, pupuk, alat pertanian dan distribusi internal.

Kontributor utama pendapatan usaha tahun 2024 masih berasal dari segmen usaha agrokimia dan pupuk.Kedua segmen usaha tersebut menjadi segmen usaha yang memberikan kontribusi signifikan bagi kinerja penjualan perseroan, ungkapnya.

Atas pencapaian di tahun 2024, DGWG tengah menyiapkan beberapa langkah ekspansif dalam menjaga laju pertumbuhan bisnis di tahun-tahun mendatang.

Langkah yang disiapkan salah satunya adalah mulai beroperasinya pabrik karbamasi yang diproyeksikan bisa menjangkau pasar domestik dan global. Pabrik bahan aktif agrokimia ini direncanakan bakal beroperasi di kuartal II 2025.

Menurut David, sambutan pasar sangat positif terhadap segmen usaha karbamasi perseroan. “Hal ini terlihat dari banyaknya calon mitra yang berminat menjalin kerja sama untuk memasok produk bahan aktif agrokimia baik dalam bentuk bahan baku maupun setengah jadi saat kami berpartisipasi dalam Agrochemical & Crop Protection Exhibition 2025 di Shanghai pada pertengahan Maret lalu,” ungkapnya.

DGWG juga merencanakan pembangunan pabrik pupuk di wilayah Sumatra yang ditargetkan mulai melakukan proses pembangunan juga di kuartal II 2025.

Pabrik pupuk ini bertujuan untuk menambah kapasitas produksi sebanyak 100.000 metrik ton per tahun pada tahap awal. Pabrik ini diharapkan dapat memenuhi permintaan lokal dengan harga yang lebih kompetitif, seiring dengan penurunan biaya distribusi.

David menjelaskan, sumber dana pembangunan pabrik pupuk ini menggunakan sumber dana dari laba ditahan yang disiapkan dalam rencana bisnis 2025.

Selain itu, DGWG juga berupaya menarik pertumbuhan permintaan dengan meluncurkan beragam produk baru yang menjelajahi hampir seluruh lanskap segmen usaha. “Kami akan terus memperluas portofolio produk kami untuk mencakup berbagai kebutuhan pasar yang terus berkembang,” katanya.

Di pasar domestik, DGWG telah bekerja sama dengan sekitar 7.000 kios tani, yang melayani sekitar 30% dari total petani di Indonesia. Dengan potensi yang dimiliki, DGWG optimistis dapat mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih pada level double digits pada tahun 2025.

Perusahaan menargetkan kenaikan pendapatan sebesar 16% yoy dan laba bersih sebanyak 27% yoy pada tahun ini.

DGWG pun mengalokasikan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 133 miliar pada tahun 2025. Dana itu digunakan untuk melanjutkan realisasi penggunaan capex tahun lalu yang mencapai Rp 182 miliar.

“Selain ekspansi di dalam negeri, ke depan DGWG juga akan memperluas jangkauan pasar ekspor dengan menargetkan kawasan ASEAN, China, Asia Selatan, Australia, serta Amerika Latin, termasuk Brasil,” tuturnya.

Baca Juga: Strategi Delta Giri Wacana (DGWG) Memupuk Laba dari Bisnis Pupuk

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×