Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Noverius Laoli
“Tren positif Bitcoin ini juga akan menjadi angin segar bagi mata uang kripto lainnya karena akan ikut kecipratan. Hanya saja kenaikannya cenderung lagging dibandingkan dengan BTC sendiri. Hal ini dikarenakan institusi hanya memercayai beberapa aset kripto utama sebagai tujuan investasinya seperti Bitcoin dan ETH,” tambah Christopher.
Hingga akhir tahun nanti, Christopher percaya harga Bitcoin punya peluang menuju US$ 100.000 - US$ 250.000 per btc. Ia mengungkapkan rentang yang lebar ini dikarenakan periode awal tahun memiliki volatilitas yang tinggi sehingga kemungkinan overshot uptrend juga bisa terjadi.
“Dalam kondisi saat ini, jika investor memang bisa menoleransi risiko kenaikan yang diikuti koreksi 20-30%, maka strategi Dollar cost averaging bisa menjadi pilihan. Namun bila memiliki keahlian yang mumpuni dalam melakukan analisis teknikal, maka bisa dilakukan untuk menilai apakah BTC sudah cukup koreksinya dan membeli di momen yang tepat,” pungkas Christopher.
Selanjutnya: Harga emas terkoreksi, dipicu kenaikan yield US Treasury dan penguatan dolar AS
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News