kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.959.000   16.000   0,82%
  • USD/IDR 16.304   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.533   43,20   0,58%
  • KOMPAS100 1.070   7,34   0,69%
  • LQ45 793   -2,68   -0,34%
  • ISSI 254   0,66   0,26%
  • IDX30 409   -1,29   -0,31%
  • IDXHIDIV20 467   -2,82   -0,60%
  • IDX80 120   -0,30   -0,25%
  • IDXV30 124   0,09   0,07%
  • IDXQ30 131   -0,56   -0,43%

Kinerja Harum Energy (HRUM) Berpeluang Membaik di Paruh kedua 2025, Ini Pemicunya


Jumat, 08 Agustus 2025 / 18:11 WIB
Kinerja Harum Energy (HRUM) Berpeluang Membaik di Paruh kedua 2025, Ini Pemicunya
ILUSTRASI. pt Harum Energy energi tbk HRUM


Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Capaian kinerja PT Harum Energy Tbk (HRUM) tampak kurang memuaskan pada semester I-2025. Namun, emiten ini tetap berpeluang tumbuh dengan mengandalkan segmen bisnis pertambangan nikel.

Dalam berita sebelumnya, pendapatan HRUM tercatat tumbuh 8% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi US$ 645,3 juta pada semester I-2025. Namun, laba bersih HRUM terkoreksi 28% yoy menjadi US$ 38,4 juta pada semester I-2025. 

Di segmen batubara, HRUM mencatatkan volume penjualan sebesar 2,9 juta ton pada semester I-2025, turun 9% yoy dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca Juga: Harum Energy (HRUM) Raih Pendapatan US$ 645,3 Juta pada Semester I-2025

Pendapatan batubara HRUM pun turun 22% yoy menjadi US$ 243 juta pada semester I-2025 yang didorong oleh penurunan volume penjualan dan harga jual rata-rata atau average selling price (ASP).

Kontribusi batubara terhadap total pendapatan HRUM ikut berkurang dari 52% menjadi 38% pada semester I-2025. Hal ini sejalan dengan fokus strategis perusahaan untuk memperluas bisnis nikelnya.

Segmen bisnis nikel HRUM menunjukkan kinerja yang solid pada semester I-2025 dengan pendapatan meningkat 41% yoy menjadi US$ 402,3 juta.

 

Beban pokok pendapatan HRUM di segmen ini meningkat secara proporsional, menghasilkan biaya tunai gabungan sebesar US$ 11.028 per ton yang sebanding dengan US$ 10.970 pada semester pertama I-2024, bahkan dengan penambahan premi bijih tahun ini (yang tidak berlaku pada tahun 2024).

Baca Juga: Harum Energy (HRUM) Anggarkan Capex US$ 315 Juta di Tahun 2025

Akibatnya, EBITDA HRUM di segmen nikel hanya turun 1% menjadi US$ 39,1 juta.

Meski harga nikel global tertekan, di mana LME sempat turun di bawah US$ 15.000 per ton, harga jual rata-rata nikel HRUM tetap relatif stabil. Hal ini didukung oleh harga yang lebih kuat untuk produk NPI dengan penurunan hanya 4% yoy pada semester I-2025.

Senior Market  Analyst Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta pelemahan kinerja bottom line HRUM cukup dipengaruhi oleh dinamika dan volatilitas harga batubara yang pada akhirnya berdampak pada margin yang diperoleh perusahaan.

Namun, ia mengapresiasi capaian kinerja pendapatan segmen nikel yang melonjak, sehingga mampu menopang kinerja keuangan HRUM sepanjang paruh pertama 2025.

Paling tidak, penurunan laba bersih yang diderita HRUM tidak begitu dalam berkat adanya kontribusi dari segmen nikel.

Baca Juga: Hasil Diversifikasi Membaik, Kinerja Harum Energy (HRUM) Ciamik

Terlepas dari itu, Nafan melihat kontribusi segmen batubara HRUM berpeluang kembali meningkat pada semester II-2025 seiring pemulihan ekonomi global.

Setelah adanya kepastian tarif dagang Amerika Serikat dan meredanya konflik geopolitik, kegiatan ekonomi dunia diperkirakan akan kembali tumbuh sehingga permintaan batubara ikut meningkat.

"Permintaan di musim dingin biasanya meningkat, sehingga harga batubara akan membaik dan berdampak positif bagi HRUM," ujar dia, Jumat (8/8).

Setali tiga uang, Nafan juga melihat kebutuhan nikel untuk berbagai industri strategis seperti stainless steel dan baterai kendaraan listrik masih cukup tinggi di pasar global.

Hal ini akan membuat segmen nikel berpeluang kembali berperan penting terhadap pertumbuhan kinerja HRUM pada masa mendatang. 

Baca Juga: Harum Energy Siapkan Capex 2025 US$ 315 Juta, Mayoritas untuk Ekspansi Sektor Nikel

Nafan sendiri menyarankan investor untuk wait and see terhadap saham HRUM.

Pada penutupan perdagangan Jumat (8/8), saham HRUM mengalami koreksi 3,41% ke level Rp 850 per saham. Sejak awal tahun, saham emiten ini telah tergerus 19,81% year to date (ytd).

Selanjutnya: Tiktok Berdayakan Kreator Bangun Ekosistem Digital Kreatif

Menarik Dibaca: VIDA Ingatkan Risiko Simpan Dokumen di Galeri HP, Ini Tips Aman Simpan Dokumen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×