Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Meski banyak tantangan dari segi makro ekonomi tahun ini, tapi hal ini tidak membuat PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) mengerem ekspansinya. Jika tahun lalu manajemen menyiapkan belanja modal sekitar Rp 500 miliar, maka anggaran belanja modal tahun ini lebih besar.
"Kami anggarkan sekitar Rp 750 miliar untuk belanja modal tahun ini," tandas Muljadi Suganda, Corporate Secretary KIJA, (5/2).
Dia menambahkan, sebagian besar capex tersebut bakal digunakan untuk menutup kucuran dana untuk PT Kawasan Industri Kendal (KIK). KIK sendiri merupakan perusahaan patungan yang dibentuk melalui anak usaha KIJA, yakni PT Graha Buana Cikarang, bersama Sembawang Corporation.
Kedua perusahaan tersebut masing-masing menguasai 51% dan 49% di KIK. Seperti yang telah diketahui sebelumnya, KIK juga memiliki proyek dengan nilai investasi senilai Rp 1,2 triliun. Sehingga, setidaknya KIJA wajib menutup sejumlah Rp 612 miliar.
Muljadi menambahkan, sumber pendanaan itu diambil dari kas internal. "Karena kami memiliki kas yang cukup sehingga tidak memerlukan pinjaman," pungkasnya.
Informasi saja, hingga September 2013 lalu, KIJA memiliki kas dan setara kas Rp 316,69 miliar. Sementara, jumlah persediaan yang dimiliki oleh emiten pengembang kawasan industri ini senilai Rp 709,52 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News