Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) tidak berharap banyak penjualan lahan industri bisa tumbuh pesat tahun ini. Meski KIJA masih terus mengembangkan proyeknya di Cikarang dan Jawa Tengah, permintaan lahan industri diperkirakan masih cenderung stagnan.
Pada tahun 2013 lalu, KIJA mencapai target marketing sales sebesar Rp 2 triliun. "Untuk target total marketing sales, sepertinya masih sama seperti tahun lalu," jelas Sekretaris Perusahaan KIJA, Muljadi Suganda ke KONTAN.
Salman Fajari Alamsyah, Analis Bahana Securities mengatakan, memang masih ada faktor eksternal seperti kenaikan suku bunga yang bisa menekan permintaan lahan industri. Dia memperkirakan marketing sales KIJA hanya akan mencapai Rp 1,5 triliun.
Untungnya, KIJA memiliki pendapatan berkelanjutan dari proyek pembangkit listriknya. "KIJA tertolong dari proyek power plant yang sudah beroperasi sejak tahun lalu," ujarnya.
Salman masih merekomendasikan Buy untuk saham KIJA dengan target harga Rp 235 per saham. Saham KIJA ditutup turun 1,4% ke level Rp 212 per saham pada perdagangan Jumat (24/1).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News