Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) mulai menggenjot pendapatannya untuk tahun ini. Caranya, emiten pengembang kawasan industri ini bakal memaksimalkan lahan industrinya di Kendal, Jawa Tengah.
Mengingatkan saja, KIJA membentuk perusahaan patungan bernama PT Kawasan Industri Kendal (KIK) untuk mengakuisisi sekitar 2.000 ha lahan untuk dijadikan kawasan industri mandiri dengan perkiraan nilai investasi Rp 1,2 triliun.
Perusahaan patungan ini merupakan kelanjutan dari kerja sama perusahaan melalui PT Graha Buana Cikarang dan Sembawang Corporation yang masing-masing menguasai sekitar 51% dan 49% saham di KIK.
Muljadi Suganda, Corporate Secretary KIJA bilang, lahan 2.000 ha itu tidak akan diakuisisi secara langsung, namun melalui dua tahapan. Untuk tahap pertama, KIJA sudah mengakuisisinya seluas 800 ha. "Dan itu sudah mulai kami tawarkan ke konsumen," imbuhnya, (5/2).
Namun, dia belum bisa merinci lebih lanjut terkait penjualan ini. Tapi yang jelas, manajemen optimistis angka penjualan KIJA bisa berlipat ganda. Sebab, konsep pengembangan yang diusung menyerupai kota mandiri Jababeka City.
"Seperti kawasan sebelumnya, kami berharap kawasan ini berkontribusi positif bagi kinerja perusahaan," pungkas Muljadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News