Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) mengalokasikan anggaran modal atau capital expenditure Rp 735 miliar tahun ini. Angka ini turun sekitar Rp 2 % dibanding capex tahun lalu sebesar Rp 750 miliar.
Muljadi Suganda, Sekretaris Perusahaan KIJA mengatakan, perseroan akan mengandalkan khas internal untuk membiaya capex tersebut.
Sekitar Rp 600 miliar capex akan digunakan untuk akuisisi lahan di Cikarang dan Kendal Jawa Tengah. Cikarang memiliki porsi sekitar 60%, sedangkan sisanya 40% dari Kendal. “Sementara, Rp 135 miliar akan dialokasikan untuk investasi dan pemeliharaan infrastruktur di Cikarang. “ ungkap Muljadi dari keterangan persnya, Selasa (20/1).
Tahun ini, KIJA menargetkan marketing sales sebesar Rp 1,2 triliun dari lahan perseroan di Cikarang atau naik 15% dari pencapaian tahun 2014. Sekitar 45% bersumber dari proyek residential dan komersial, sisanya 55% dari penjualan lahan industri. Sementara dari segi volume, tahun KIJA menargetkan penjulan sekitar 20-25 ha. Tahun lalu, perseroan mencata volume penjualan seluas 24 ha.
Seperti diketahui, KIJA berencana mengembangkan kawasan Indutri dan kawasan residential sejak tahun lalu. Kawasan ini akan dijadikan seperti kawasan Cikarang. Perseroan menargetkan bisa mengakuisisi 2.700 ha lahan dalam jangka panjang. Untuk pengembangan kawasan indutri Kendal ini, KIJA menggandeng perusahaan asal Singapura Semcorp Development Indonesia Ltd.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News