Reporter: Muhammad Kusuma | Editor: Khomarul Hidayat
Selain itu, penguatan rupiah didorong oleh deeskalasi konflik di Timur Tengah. Pasca penyerangan Iran terhadap pangkalan militer AS di Irak, secara mengejutkan AS memutuskan untuk tidak membalas secara militer melainkan melalui sanksi ekonomi. Hingga kini ketegangan di Timur Tengah berangsur mereda.
Terakhir, kesepakatan investasi bilateral antara Uni Emirat Arab (UAE) dan Indonesia. UAE menyepakati perjanjian investasi sebesar US$ 22,9 miliar atau setara Rp 314,9 triliun di Indonesia.
Baca Juga: Rupiah menanti penandatanganan dagang fase pertama antara AS dan China
Investasi tersebut mencakup bidang energi, minyak dan gas, telekomunikasi, pelabuhan, petrokimia, dan riset. Investasi ini memberi angin segar pada perekonomian dalam negeri dan membuat rupiah terus menguat.
Selasa (14/1), Ryan memperkirakan rupiah bergerak direntang Rp 13.650 hingga Rp 13.750 per dolar AS .Sedangkan David memperkirakan besok rupiah akan bergerak direntang Rp 13.600 hingga Rp 13.700 per dolar AS.
Baca Juga: Peluang menguat IHSG berkat January effect
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News