Reporter: Aris Nurjani | Editor: Noverius Laoli
Perseroan juga mempertahankan likuiditas keuangan yang kuat untuk mengelola modal kerja dan melakukan ekspansi. Perseroan terus berfokus melakukan inovasi produk dan layanan agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
Di tahun 2023, Perseroan tetap optimis akan potensi pertumbuhan dan memproyeksikan pertumbuhan penjualan dan laba bersih sebesar 13-15%.
Kalbe Farma akan mempertahankan anggaran belanja modal atau capex sebesar Rp 1 triliun. Alokasi dana tersebut akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan distribusi. Anggaran belanja juga akan digunakan untuk pemeliharaan dan penyelesaian proyek yang sedang berjalan.
Baca Juga: Saham-Saham Ini Diburu Asing, Berikut Saran Analis
Sebagai informasi, KLBF mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 855,71 miliar pada tiga bulan pertama 2023. Angka ini naik 2,5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 834,88 miliar.
Adapun, kenaikan laba didorong oleh kenaikan penjualan sebesar Rp 7,86 triliun pada kuartal I 2023 atau naik 12,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 7 triliun.
Dengan efisiensi yang diterapkan, laba usaha KLBF naik 9,4% menjadi Rp 1,15 triliun pada kuartal I 2023 dan rasio laba usaha terhadap penjualan sebesar 14,6%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News