kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.483.000   -4.000   -0,16%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

Jika Bitcoin Runtuh, Nasib Ether dan XRP Akan Seperti Apa?


Senin, 03 November 2025 / 17:22 WIB
Jika Bitcoin Runtuh, Nasib Ether dan XRP Akan Seperti Apa?
ILUSTRASI. Mata uang digital Bitcoin, Shiba, Lyra, Ripple. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Sumber: Cointelegraph | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Dominasi Bitcoin (BTC) di pasar kripto telah lama menjadi ciri utama setiap siklus harga aset digital.

Namun, apa yang terjadi jika dominasi itu memudar atau lebih buruk, harga Bitcoin anjlok hingga 50%?

Dalam skenario tersebut, dua aset terbesar berikutnya, Ether (ETH) dan XRP, menjadi ujian penting untuk melihat bagaimana pasar akan beradaptasi.

Melansir Cointelegraph Senin (3/11/2025), artikel ini mengulas bagaimana menilai ketergantungan ETH dan XRP terhadap Bitcoin saat terjadi guncangan besar, sekaligus menakar risiko dan strategi lindung nilai (hedging) yang efektif.

Baca Juga: Reli Bitcoin Melambat Usai Rapat The Fed Bulan Lalu, Begini Proyeksi Akhir Tahunnya

Mengapa Dominasi Bitcoin Penting

Dalam dunia pasar saham, ketika pemain terbesar di sektor tertentu goyah, efek rambatannya langsung terasa.

Perusahaan kecil sering ikut kehilangan nilai karena bergantung pada ekosistem dan reputasi sang pemimpin.

Logika yang sama berlaku di pasar kripto: Bitcoin berperan sebagai “aset jangkar.” Ketika nilainya turun tajam, seluruh pasar kehilangan arah dan kepercayaan.

Selama ini, Bitcoin selalu memegang porsi terbesar dalam kapitalisasi pasar kripto — dikenal sebagai “Bitcoin dominance.”

Sebagian besar altcoin, termasuk Ether dan XRP, memiliki korelasi yang kuat dengan pergerakan harga Bitcoin.

Contohnya, setelah pengumuman tarif AS pada 10 Oktober 2025, pasar kripto mengalami aksi jual besar-besaran.

Menurut data CoinMetrics, korelasi BTC-ETH naik dari 0,69 menjadi 0,73, sementara korelasi BTC-XRP meningkat dari 0,75 menjadi 0,77 hanya dalam delapan hari.

Data ini menunjukkan bahwa ketika pasar dilanda ketakutan, altcoin tidak bergerak independen sesuai utilitasnya. Sebaliknya, semuanya tergulung dalam satu arus sistemik yang sama.

Baca Juga: Bitcoin Terkoreksi, Tapi Optimisme Masih Membara! Target US$122.000

Dampak Langsung Jika Bitcoin Ambruk

Jika dominasi atau harga Bitcoin anjlok, ETH dan XRP hampir pasti akan ikut tertekan melalui dua jalur utama:

  1. Saluran Likuiditas dan Struktur Pasar

Crash besar Bitcoin bisa memicu likuidasi berantai akibat margin call di bursa derivatif. Aliran dana keluar secara besar-besaran membuat seluruh aset kripto jatuh tanpa memandang fundamentalnya.

  1. Saluran Sentimen Investor

Runtuhnya “aset kripto pertama di dunia” akan mengguncang kepercayaan terhadap seluruh ekosistem kripto. Investor cenderung melarikan diri ke aset yang lebih aman seperti dolar AS atau emas, menimbulkan bear market berkepanjangan yang menekan ETH dan XRP.

Baca Juga: Pasar Kripto Berdarah, Likuidasi Tembus US$ 1,1 Miliar Meski The Fed Pangkas Bunga




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×