kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Intip 3 Saham Rekomendasi IPOT Untuk Trading Pekan Ini


Senin, 18 Maret 2024 / 15:25 WIB
Intip 3 Saham Rekomendasi IPOT Untuk Trading Pekan Ini
ILUSTRASI. Pergerakan IHSG dipengaruhi oleh data ekonomi AS dan neraca dagang Februari.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada akhir pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 1,42% ke level 7.328 di akhir perdagangan Jumat (15/3). 

Community Lead Indo Premier Sekuritas (IPOT) Angga Septianus mengatakan pergerakan IHSG dipengaruhi oleh data ekonomi AS dan neraca dagang Februari. IHSG sempat menembus all time high pada pekan lalu.

"Terkait all time high baru IHSG pada minggu lalu, IHSG mencapai rekor tertinggi sepanjang masa baru pada level 7.454 pada Kamis (14/3) didukung oleh kenaikan saham perbankan karena sentimen dividen dari perbankan besar BBRI, BBCA, BBNI, dan BMRI," kata Angga, Senin (18/3).

Pergerakan asing juga menjadi sentimen pergerakan IHSG pada pekan lalu, di mana arus dana asing cukup fluktuatif dengan net buy tiga hari perdagangan sebesar 945 miliar.

Baca Juga: IHSG Menguat 0,14% ke 7.338 di Sesi I Senin (18/3), EMTK, INKP, UNVR Top Gainers LQ45

Adapun terkait prospek market di minggu ini, Angga mengimbau para trader memperhatikan sentimen suku bunga BI dan Federal Reserve serta ex-date dividen BMRI dan jadwal dividen BBCA.

Angga mengatakan, BI Rate akan dipertahankan pada level 6,00% pada semester I-2024 dan baru mulai turun pada semester II-2024 sejalan dengan bauran kebijakan moneter yang diterapkan BI untuk memperkuat stabilisasi nilai tukar rupiah dan menarik aliran modal. 

Sementara Fed Rate diprediksi tetap sesuai dengan prediksi yang akan turun di Juni atau Juli 2024 karena data inflasi yang belum mencapai target the Fed sebesar 2%.

"Yield dividen BMRI mencapai 4,7% hampir 5% dan pada ex-date akan turun sebanyak persentase tersebut. Jadwal dividen BBCA juga wajib dipantau karena menjadi acuan investor melakukan penjualan saham setelah cum date," kata Angga.

Baca Juga: Usai Pesta Dividen Emiten Bank, Saham Berikut Ini Berpotensi Bagi Yield Tinggi

Didasarkan pada data-data ekonomi dan sentimen di atas, Indo Premier Sekuritas merekomendasikan tiga saham untuk trading pada minggu ini hingga Jumat (22/3). Tiga saham tersebut adalah sebagai berikut:

1. Buy pada saham PGAS (support 1.200 dan resistance 1.300)

2. Buy pada saham INKP (support 8.225 dan resistance 9.100)

3. Buy pada saham BBRI (support 5.875 dan resistance 6.200)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×