kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.961   -146,45   -2,06%
  • KOMPAS100 1.039   -24,80   -2,33%
  • LQ45 816   -17,43   -2,09%
  • ISSI 212   -4,24   -1,96%
  • IDX30 417   -9,71   -2,28%
  • IDXHIDIV20 503   -10,10   -1,97%
  • IDX80 118   -2,73   -2,25%
  • IDXV30 125   -2,34   -1,85%
  • IDXQ30 139   -2,65   -1,87%

Cermati Saham Rekomendasi IPOT untuk Trading Pekan Ini


Senin, 08 Januari 2024 / 12:25 WIB
Cermati Saham Rekomendasi IPOT untuk Trading Pekan Ini
ILUSTRASI. Foto montase pergerakan harga saham pada layar digital di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta (4/1/2024) . KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,12% ke level 7.350 pada pekan lalu, Jumat (5/1). Indo Premier Sekuritas (IPOT) menilai pergerakan IHSG pada minggu lalu terpengaruh empat sentimen.

Community Lead IPOT, Angga Septianus menjelaskan, empat sentimen  yang mempengaruhi pergerakan IHSG yaitu PMI Indonesia, inflasi Indonesia, tarif bea masuk impor batubara China dan aksi beli asing. 

PMI Indonesia naik menjadi 52,2 pada Desember 2023. Angka ini naik tipis dibandingkan dengan capaian November 2023 yang berada pada level 51,7. 

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Beli dari IPOT Untuk Pekan Ini

“PMI Indonesia masih berada dalam fase ekspansif selama 28 bulan terakhir. S&P Global menjelaskan peningkatan ini disebabkan oleh pertumbuhan produksi dan peningkatan jumlah tenaga kerja,” kata Angga dalam keterangan resminya, Senin (8/1).

Sementara itu, terkait inflasi Indonesia tercatat sebesar 2,61% year on year (YoY) dan 0,41 month to month (MoM) dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 116, 56. Tingkat inflasi Desember 2023 lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya dan bulan yang sama tahun lalu.

Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi terbesar di Desember 2023 secara yoy adalah makanan, minuman, dan tembakau dengan adil inflasi sebesar 1,60%.

Adapun mengenai penerapan tarif bea masuk impor batubara China, terang Angga, China mengambil kebijakan untuk kembali mengenakan tarif bea masuk atau pungutan impor batubara dari Rusia, Mongolia, Afrika Selatan, dan Amerika Serikat. Kebijakan ini mulai berlaku pada 1 Januari 2024.

Di sisi lain, pemberlakuan bea impor batubara dipastikan tidak berpengaruh bagi Indonesia krn adanya ASEAN China Free Trade Agreement (ACFTA). ACFTA tersebut berlaku sejak 2015. Selain itu batubara Indonesia pada porsi total impor China juga mengalami peningkatan. Kualitas Batubara Rusia umumnya di kalori tinggi berbeda dengan Batubara dari Indonesia yang umumnya kualitas kalori menengah dan rendah.

Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham Pilihan untuk Trading Hari Ini (30/8)

"Sentimen terkahir pada minggu lalu adalah aksi beli asing yang masif. Asing masuk sangat deras ke IHSG terutama saham perbankan Rp 2,7 Triliun dalam seminggu seiring terjadinya January Effect di tengah sentimen penurunan suku bunga global yang akan terjadi di tahun ini," tuturnya.

Lalu, sentimen minggu ini, yakni inflasi AS yang diprediksi turun tipis ke 3% dengan inflasi inti tetap di level 4% dan potensi berlanjutnya aksi beli asing di IHSG akan menjadi sentimen penting untuk diperhatikan.

Berkaca pada data ekonomi dan sentimen di atas, Indo Premier Sekuritas merekomendasikan tiga saham untuk trading pada minggu ini hingga Jumat, 12 Januari 2024. Tiga saham tersebut adalah sebagai berikut:

1. Buy pada saham BRIS (support Rp 1.850 dan resistance Rp 2.050)

2. Buy pada saham ACES (support Rp 730 dan resistance Rp 800)

3. Buy on breakout IMAS (support Rp 1.650 dan resistance Rp 1.820)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×