Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indo Premier Sekuritas memprediksi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di zona konsolidasi pada pekan ini. Support IHSG berada di level 6.925 dengan resistance di 7.000.
Equity Analyst Indo Premier Sekuritas (IPOT) Dimas Krisna Ramadhani mengatakan, ada tiga sentimen utama yang wajib diperhatikan para trader, yaitu resolusi anggaran Amerika Serikat (AS), inflasi tahunan Indonesia, dan data ketenagakerjaan AS
Terkait resolusi anggaran AS, pasar pada pekan lalu menghadapi sentimen yang membuat pergerakan sangat volatile, yakni potensi government shutdown AS alias terhentinya operasional layanan pemerintahan. Hal ini disebabkan pendanaan kepada pemerintah AS hingga akhir tahun fiskal ini.
Baca Juga: IHSG Turun 0,30% ke 6.940, ESSA, MDKA, AKRA Top Losers LQ45 Hari Selasa (3/10)
"Meskipun pada Rabu pekan lalu para anggota parlemen sudah menunjukkan kemajuan, namun kepastian apakah pemerintah AS akan tetap mendapatkan pendanaan baru ditentukan awal pekan ini," kata Dimas dalam keterangan tertulisnya, Selasa (3/10).
Merujuk Moody's, government shutdown akan menjadi peristiwa yang negatif bagi AS dan global. Apabila terjadi, maka AS akan mengalami shutdown yang keempat kalinya dalam satu dekade terakhir.
Sementara itu, tingkat inflasi tahunan Indonesia untuk September 2023 turun di level 2,28% year on year (yoy), dari 3,27% pada Agustus 2023. Tingkat inflasi saat ini sudah sesuai dengan target pemerintah yaitu 3% plus minus 1%.
"Dampak kenaikan harga minyak mentah baru akan tercermin pada tingkat inflasi di Oktober 2023, dimana tepat 1 Oktober ini pemerintah kembali menaikkan harga bensin non-subsidi," kata Dimas.
Adapun terkait sentimen data ketenagakerjaan AS, dalam tiga bulan terakhir data Non-Farming Payroll (NFP) mencatatkan angka di bawah ambang batas yang ditetapkan, yakni 200.000. Hal ini mengindikasikan pelonggaran bertahap kondisi tenaga kerja AS yang disebabkan oleh kenaikan suku bunga The Fed.
Pada September 2023, NFP diperkirakan akan mencatatkan angka sebesar 163.000. Jika konsensus ini sesuai, maka angka ini turun dari bulan sebelumnya yang berada di angka 187.000 dan diharapkan mampu membuat target inflasi AS segera tercapai.
Baca Juga: Rekomendasi Saham dari Ajaib Sekuritas, Selasa (3/10): Buy SMGR, MAPI, dan SMRA
Berkaca pada tiga sentimen di atas, Indo Premier Sekuritas merekomendasikan lima saham untuk trading pada minggu ini yang akan berlangsung hingga Jumat, 6 Oktober 2023.
Lima saham tersebut adalah sebagai berikut:
1. Buy on breakout AMMN (support: Rp 5.500, resistance: Rp 7.000)
2. Buy on breakout PANI (support: Rp 4.300, resistance: Rp 5.200)
3. Buy on breakout INKP (support: Rp 10.000, resistance: Rp 11.850)
4. Buy on breakout WIIM (support: Rp 2.500, resistance: Rp 3.100)
5. Buy BBNI (support: Rp 10.200, resistance: Rp 10.600)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News