kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini strategi Kimia Farma (KAEF) dan Phapros (PEHA) setelah ada holding BUMN farmasi


Senin, 23 September 2019 / 18:05 WIB
Ini strategi Kimia Farma (KAEF) dan Phapros (PEHA) setelah ada holding BUMN farmasi
ILUSTRASI. Apotik Kimia Farma


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan farmasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Kimia Farma Tbk (KAEF) dan PT Phapros Tbk (PEHA) telah menyiapkan sejumlah strategi untuk menguatkan keunggulan  bisnis farmasinya setelah holding BUMN farmasi terlaksana paling lambat Oktober 2019 mendatang.

Direktur Utama KAEF Verdi Budidarmo menjelaskan setelah holding sesuai dengan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) KAEF akan melengkapi ekosistem healthcare.

“Adapun KAEF juga terus melakukan pengembangan bisnis baik organik maupun anorganik,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (23/9).

Baca Juga: Tujuh saham penghuni baru indeks FTSE kompak melemah pada perdagangan hari ini

Verdi bilang prospek bisnis KAEF setelah holding adalah memperkuat rantai bisnis dari hulu ke hilir. Jadi target Kimia Farma setelah holding adalah melengkapi ekosistem healthcare dengan  akuisisi rumah sakit.

Kemudian dalam jangka menengah KAEF akan melakukan pengembangan bisnis hulu yaitu perluasan produk dan fasilitas Active Pharmaceutical Ingredient -raw (API) material obat yang tentunya diharapkan dapat mendukung dan memperkuat holding BUMN farmasi.

Tentunya dalam pelaksanaan penggabungan perusahaan farmasi pelat merah ini KAEF punya keunggulan di layanan kesehatan yang akan menunjang penguatan rantai bisnis farmasi BUMN. Beberapa keunggulan KAEF antara lain manufaktur API, klinik kesehatan, apotek ritel farmasi dan laboratorium klinik.

Melansir laporan keuangannya terakhir di semester I 2019, pada separuh pertama tahun ini KAEF mampu membukukan pendapatan tumbuh 18,77% year on year (yoy) menjadi Rp 4,52 triliun dari sebelumnya Rp 3,80 triliun di semester I 2018.

Baca Juga: UOB Kay Hian Sekuritas menyiapkan tujuh perusahaan untuk IPO di sisa tahun ini

Paling banyak kontribusi ke penjualan KAEF dari penjualan produksi entitas  adalah dari penjualan obat generik yakni Rp 718,92 miliar. Adapun dari penjualan produksi pihak ketiga, penjualan yang paling besar berkontribusi dari obat ethical yakni sebesar Rp 1,20 triliun diikuti dengan alat kesehatan, jasa klinik, lab klinik sebesar Rp 831,25 miliar.

Verdi menyatakan target jangka pendek KAEF satu sampai dua tahun mendatang adalah melaksanakan support kepada holding farmasi melalui harmonisasi serta stabilisasi.

Adapun diharapkan kinerja KAEF mampu tumbuh double digit dan akan terus dipertahankan dan ditingkatkan untuk pertumbuhan baik revenue maupun bottom line.

Begitu juga dengan anak usahanya PT Phapors Tbk (PEHA) melihat peluang besar untuk memperkuat bisnis PEHA di manufaktur. Sekretaris Perusahaan PEHA Zahmila Akbar menjelaskan hingga saat ini mayoritas penjualan PEHA kontribusinya dari bisnis manufaktur yakni obat generik.

“Penjualan obat generik menguasai 52% penjualan dari keseluruhan total omzet PEHA,” jelas Mila, panggilan akrabnya.

Adapun pada penggabungan perusahaan BUMN farmasi, menurut Mila Phapros memiliki kapabilitas dan kelengkapan fasilitas produksi yang dimiliki serta portofolio produk yang lengkap.

Baca Juga: Kabelindo Murni (KBLM) sudah serap 80% belanja modal

PEHA juga menyiapkan belanja modal dan investasi rutin di PT Lucas Djaja sebagai anak perusahaan PEHA yang turut menguatkan rantai produksi obat PEHA.

Mila yakin dampak holding bisa dirasakan secepatnya terutama dalam hal sinergisme. Sebab holding farmasi ini dapat memperkuat bisnis down stream maupun up stream PEHA.

Pasca-holding Mila bilang target PEHA adalah bisa menjaga pertumbuhan double digit baik secara pendapatan maupun laba. Di tahun ini PEHA menargetkan kinerja bisa tumbuh 20%-30% dan nantinya target di 2020 akan menyesuaikan dengan pencapaian PEHA di tahun ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×