kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini sektor paling tahan banting sepanjang semester I-2020


Minggu, 28 Juni 2020 / 10:56 WIB
Ini sektor paling tahan banting sepanjang semester I-2020
ILUSTRASI. Sektor paling mumpuni di semester I-2020`


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks sektor barang konsumsi dan manufaktur menjadi indeks paling bertahan sejak awal tahun 2020 hingga penutupan perdagangan Jumat (26/6). Kedua sektor tersebut turun masing-masing 12,31% dan 19,7%.

Senior Vice President Research Kanaka Hita Solvera Janson Nasrial menjelaskan, pergerakan indeks kedua sektor tersebut menunjukkan sifat bisnisnya yang cenderung defensif.

Selain itu,  yang disertai kinerja keuangan di kuartal I-2020 yang baik dari emiten seperti PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Astra Internasional Tbk (ASII), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk  (JPFA), dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN).

Baca Juga: Data awal bulan bakal menjadi penggerak IHSG pekan depan, ini diantaranya

“Karena memang konsumer akan lebih memprioritaskan kebutuhan dasar di tengah-tengah pandemi ini dan adanya ancaman resesi di kuartal II-2020,” jelas Janson kepada Kontan.co.id, Jumat (26/6).

Sementara itu, sektor properti tertekan paling dalam hingga 34,91% dipicu oleh penurunan earning per share (EPS) di kuartal I-2020 hingga lebih dari 50%, di mana pertumbuhan pendapatan juga turun sekitar 10%-15%.  

Janson mengatakan hal ini tidak mengherankan mengingat di kuartal I-2020 merupakan awal pandemi Covid-19 serta pembatasan sosial. “Ini membuat konsumen juga mengerem pembelian big ticket items seperti rumah dan otomotif. Dan ini juga tercermin dari penurunan retail sales di kuartal I-2020 yang turun 20%,” jelasnya.

Selain itu, indeks yang turun dalam lagi adalah agrikultur yang capai 32,19%. Menurut Janson, sebenarnya agrikultur tidak buruk bila melihat adanya perbaikan laba bersih di kuartal I-2020. 

Bahkan, tambahnya,  pertumbuhan EPS PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) tumbuh double digit di kuartal I-2020, serta kenaikan harga sawit di kuartal dua ini seharusnya sektor agrikultur laba bersih  akan tetap tumbuh double digit meski tak terlalu tinggi.

Baca Juga: PTPP klarifikasi permasalahan proyek PLTU Timor 1

“Dan itu pencapaian laba bersih yang luar biasa di tengah-tengah pandemi ini. Kuartal I-2020 performa saham turun lebih karena sentimen global tapi secara fundamental, agri khususnya sawit sangat baik,” jelasnya.

Melihat kondisi tersebut, Janson memprediksi sektor properti di semester dua tahun ini masih belum pulih. Justru prospek positif bakal mendatangi sektor perkebunan khususnya sawit. 

Selain itu, dia merekomendasikan ICBP, KLBF, CPIN, JLFA dan ASII yang mempengaruhi pergerakan sektor barang konsumer dan manufaktur. “Untuk prospek di semester dua, dengan sifat bisnis yang sangat defensif serta laporan keuangan di kuartal I-2020 yang lebih baik dibanding sektor lainnya, kedua sektor tersebut masih mempunyai prospek yang sangat bagus,” tutupnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×