Reporter: Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Imbal hasil obligasi Treasury Amerika Serikat (AS) 10 tahun turun tipis menjadi 4,25% pada hari Senin (30/6), mendekati level terendah dalam dua bulan.
Ini karena investor memantau perkembangan seputar rancangan undang-undang belanja yang diusulkan Presiden AS Donald Trump dan meningkatnya ekspektasi pemotongan suku bunga Federal Reserve akhir tahun ini.
RUU itu melewati rintangan prosedural utama di Senat dan sekarang ditetapkan untuk perdebatan terakhir.
Trump mendesak para anggota parlemen untuk meloloskan undang-undang tersebut menjelang libur Hari Kemerdekaan AS.
Baca Juga: Data EIA: Produksi Minyak Mentah AS Cetak Rekor Tertinggi pada April
RUU tersebut diproyeksikan akan menambah lebih dari US$ 3 triliun pada utang nasional. Sementara itu, data ekonomi baru-baru ini telah memperkuat ekspektasi bahwa Fed dapat menerapkan setidaknya dua pemotongan suku bunga seperempat poin tahun ini.
Laporan termasuk angka pekerjaan bulanan dan PMI ISM akan memberi wawasan lebih jauh tentang keadaan ekonomi AS terkini.
Selain itu, perhatian minggu ini juga akan beralih ke negosiasi perdagangan antara AS dan mitra dagang utama menjelang batas waktu penundaan tarif tanggal 9 Juli.
Selanjutnya: Harga Pertamax Naik, Ini Harga BBM Terbaru Pertamina Mulai 1 Juli 2025
Menarik Dibaca: Harga Pertamax Naik, Ini Harga BBM Terbaru Pertamina Mulai 1 Juli 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News