kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.880.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.260   50,00   0,31%
  • IDX 6.928   30,28   0,44%
  • KOMPAS100 1.008   6,44   0,64%
  • LQ45 773   2,07   0,27%
  • ISSI 227   2,98   1,33%
  • IDX30 399   1,47   0,37%
  • IDXHIDIV20 462   0,59   0,13%
  • IDX80 113   0,62   0,55%
  • IDXV30 114   1,38   1,22%
  • IDXQ30 129   0,27   0,21%

Imbal Hasil Treasury AS Turun Tipis pada Senin (30/6) ke 4,25%


Senin, 30 Juni 2025 / 23:14 WIB
Imbal Hasil Treasury AS Turun Tipis pada Senin (30/6) ke 4,25%
ILUSTRASI. Suasana transaksi Surat Berharga Negara (SBN) di bagian treasury Bank Syariah Indonesia, Jakarta, Kamis (15/5/2025). Utang luar negeri pemerintah kuartal I/2025 tercatat menyentuh US$ 206,9 miliar atau setara Rp 3.427,5 triliun dengan asumsi kurs JISDOR akhir Maret 2025 senilai Rp 16.566 per dolar AS. Utang tersebut meningkat 7,6% secara tahunan, dipengaruhi oleh penarikan pinjaman dan peningkatan aliran masuk modal asing pada SBN internasional. (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Imbal hasil obligasi Treasury Amerika Serikat (AS) 10 tahun turun tipis menjadi 4,25% pada hari Senin (30/6), mendekati level terendah dalam dua bulan. 

Ini karena investor memantau perkembangan seputar rancangan undang-undang belanja yang diusulkan Presiden AS Donald Trump dan meningkatnya ekspektasi pemotongan suku bunga Federal Reserve akhir tahun ini. 

RUU itu melewati rintangan prosedural utama di Senat dan sekarang ditetapkan untuk perdebatan terakhir. 

Trump mendesak para anggota parlemen untuk meloloskan undang-undang tersebut menjelang libur Hari Kemerdekaan AS. 

Baca Juga: Data EIA: Produksi Minyak Mentah AS Cetak Rekor Tertinggi pada April

RUU tersebut diproyeksikan akan menambah lebih dari US$ 3 triliun pada utang nasional. Sementara itu, data ekonomi baru-baru ini telah memperkuat ekspektasi bahwa Fed dapat menerapkan setidaknya dua pemotongan suku bunga seperempat poin tahun ini. 

Laporan termasuk angka pekerjaan bulanan dan PMI ISM akan memberi wawasan lebih jauh tentang keadaan ekonomi AS terkini. 

Selain itu, perhatian minggu ini juga akan beralih ke negosiasi perdagangan antara AS dan mitra dagang utama menjelang batas waktu penundaan tarif tanggal 9 Juli.

Selanjutnya: Harga Pertamax Naik, Ini Harga BBM Terbaru Pertamina Mulai 1 Juli 2025

Menarik Dibaca: Harga Pertamax Naik, Ini Harga BBM Terbaru Pertamina Mulai 1 Juli 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×