Reporter: Rashif Usman | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belakangan ini ramai di media sosial soal unggahan seorang investor yang kena tagih Rp 1,8 miliar dari aplikasi trading saham milik Ajaib Sekuritas.
Melansir laman unggahan di media sosial Instagram @friendshipwithgod, mulanya pemilik akun yang bernama I Nyoman Tri Atmajaya Putra ini bercerita bahwa dirinya memiliki kebiasaan rutin berinvestasi senilai Rp 1 juta per emiten untuk saham domestik dan beli US$ 100 per emiten untuk saham Amerika Serikat (AS) melalui aplikasi Ajaib.
"Gue sudah lakuin ini bertahun-tahun. Gak pernah absen. Gak peduli market naik atau turun. Gue anggap ini cara paling disiplin buat tabung saham jangka panjang," tulis unggahan tersebut.
Baca Juga: Sulitnya Mengungkap Praktik Insider Trading di Pasar Saham Meski Indikasinya Kentara
Namun, pada Selasa (24/6) lalu pukul 09:54 WIB, ia berencana membeli 9 lot saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) dengan nilai berkisar Rp 1 juta.
Setelahnya, pada pukul 12:37 WIB, ia kembali mengecek aplikasi trading Ajaib dan terkejut ketika mengetahui ada transaksi pembelian saham BBTN sebesar 16.541 lot atau sekitar Rp 1,8 miliar. Transaksi ini bahkan sudah berstatus matched dan menggunakan dana limit.
"Gue cuma order 9 lot, kok bisa berubah jadi 16.541 lot?? Bahkan kalau salah pencet pun ya maksimal jadi 99 lot, lah. Tapi ini?! Gak masuk akal," ucapnya.
Pemilik akun menerangkan bahwa ia telah lama berinvestasi saham melalui platform Ajaib, sehingga membantah bahwa lonjakan pembelian saham disebabkan oleh kesalahannya.
“Gue udah konsisten selama bertahun-tahun dengan nominal pembelian yang sama. Jejak transaksi gue bisa dicek semua. Ini jelas bukan kesalahan gue,” jelasnya.
"Dan yang bikin makin panik. Dana limit itu artinya utang ke sekuritas yang harus dibayar dalam waktu H+3 hari bursa. Kalau enggak? akun bisa di suspend, saham dijual paksa. Dan sekarang gue dipaksa tanggung transaksi Rp 1,8 miliar yang gue gak pernah lakuin," tambahnya.
Baca Juga: Utak-Atik Batas Koreksi Saham dan IHSG, Strategi Bikin Trading Suspend Jadi Mustahil
Ia juga menyampaikan telah menghubungi pihak Relationship Manager Ajaib Prime. Namun, kontak yang dihubungi tersebut rupanya sudah tidak aktif. Ia juga telah melaporkan kasus ini ke pihak Ajaib melalui bantuan aplikasi, namun nyatanya akun trading saham miliknya justru dibekukan.
"Akun gue langsung dibekukan. Gue gak bisa login. Gue gak bisa ngapa-ngapain. Gue bahkan gabisa lihat portofolio gue sendiri," tambahnya.
Setelah itu, pemilik akun mengaku telah dihubungi oleh dua orang yang mengklaim berasal dari Ajaib. Tak lama kemudian, akun sekuritas miliknya pun dipulihkan dari status suspend.
Tanggapan dari Ajaib
Senior Legal Manager Ajaib, Abraham Imamat mengatakan terkait kasus yang tengah beredar di media sosial, pihaknya telah melakukan investigasi menyeluruh dan memastikan bahwa transaksi dilakukan oleh pemilik akun sendiri melalui perangkat yang terdaftar, serta telah melewati proses konfirmasi sesuai standar sistem perusahaan.
"Tidak ditemukan adanya gangguan sistem maupun indikasi penyalahgunaan akun. Sesuai dengan Peraturan Bursa Efek Indonesia tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas, kami tidak memiliki kewenangan untuk mengubah atau membatalkan transaksi yang telah dilakukan pengguna melalui sistem," kata Abraham dalam keterangan tertulisnya, Senin (30/6).
Abraham juga mengklaim seluruh temuan telah disampaikan secara langsung kepada nasabah dalam komunikasi resmi perusahaan. Pihaknya menyayangkan munculnya kesalahpahaman di ruang publik yang tidak mencerminkan hasil investigasi dari perusahaan.
Ajaib tetap berkomitmen untuk memberikan pengalaman investasi yang aman dan transparan bagi seluruh pengguna.
Selanjutnya: Daftar Gift Code Ojol The Game 30 Juni 2025 Terkini dari Codexplore
Menarik Dibaca: Tiket Diskon KAI Terjual 1,89 Juta Kursi, Ini KA dengan Tarif di Bawah Rp 100 Ribu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News