Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Victoria Investama akan melepas 1,2 miliar saham melalui initial public offering (IPO), atau 16,33% dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh, dengan nilai nominal Rp 100 per saham.
Adapun harga penawarannya nanti ada di kisaran Rp 125 per saham. Dengan kata lain, manajemen bakal meraup duit segar senilai Rp 150 miliar lewat perhelatan IPO.
Selain melepas saham baru, Victoria Investama juga menawarkan 2,1 miliar waran seri I, atau setara 34,15% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Nantinya, waran dikeluarkan berbarengan dengan Penyertaan Pendaftaran Penawaran Umum.
Berdasarkan prospektus resmi Victoria Investama, Selasa (2/7), 17,08% dana IPO setara Rp 25,62 miliar digunakan melunasi Junior Convertible Loan Agreement (JCLA) yang sebelumnya digunakan untuk melunasi utang pemegang saham, yang dikeluarkan sebagai modal disetor afiliasi Victoria Investama, yaitu Victoria Securities Indonesia (VSI).
Catatan saja, JCLA Victoria Investama diterbitkan 9 September 2011 silam. Lalu, 33,33% dana hasil IPO nantinya atau setara Rp 50 miliar dialokasikan untuk setoran modal ke VSI. Sejumlah Rp 20 miliar, atau 13,33% dana hasil IPO digunakan untuk penyertaan modal Victoria Insurance, yang merupakan anak usaha Victoria Investama.
Kemudian, 33,93% sisanya atau Rp 50,89 miliar digunakan untuk pelaksanaan atas waran seri III Bank Victoria Tbk (BVIC). Nantinya, duit dari pelaksanaan waran akan dijadikan untuk modal kerja Bank Victoria.
Sisanya, sebesar Rp 3,49 miliar, atau sekitar 2,33% dana hasil IPO akan digunakan sebagai modal kerja Victoria Investama, antara lain untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News