kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini penyebab turunnya pendapatan dan laba bersih Chandra Asri (TPIA) pada 2019


Selasa, 17 Maret 2020 / 16:38 WIB
Ini penyebab turunnya pendapatan dan laba bersih Chandra Asri (TPIA) pada 2019
ILUSTRASI. Pimpinan proyek melakukan monitoring pembangunan pabrik Polyethylene (PE) baru berkapasitas 400 ribu ton per tahun di kompleks petrokimia terpadu PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP) di Cilegon, Banten, Kamis (19/7). Tahun lalu Chandra Asri membukukan


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi

Penurunan ini terutama disebabkan oleh lebih rendahnya Laba Kotor yang mencerminkan pelemahan margin petrokimia yang berkelanjutan di tengah penambahan pasokan kapasitas baru di Amerika Serikat dan Cina,

Rendahnya margin juga disebabkan pelemahan permintaan ekspor barang jadi polymer akibat perang dagang AS-China serta pertumbuhan ekonomi global yang lebih rendah secara keseluruhan.

Baca Juga: Beban melonjak, laba bersih Semen Indonesia (SMGR) turun 22,3% pada 2019

Dus, entitas usaha PT Barito Pacific Tbk (BRPT) ini membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 22,88 juta atau turun 87,4% dari laba bersih tahun 2018 yang mencapai US$ 181,651 juta

“Tahun 2019 membawa kondisi ekonomi makro yang cukup menantang, dengan perang dagang, ketidakpastian geopolitik, dan penurunan margin produk petrokimia karena peningkatan pasokan kapasitas,” sambung dia.

Ke depan, Suryandi optimis industri petrokimia dalam negeri masih cukup cerah. Terlebih, TPIA berhasil meningkatkan total kapasitas produksi sebesar 603 KT menjadi 4.061 KT berkat proyek debottlenecking pabrik dan pabrik baru polyethylene tahun lalu berkapasitas 400 KT.

Baca Juga: WOM Finance bakal bagikan dividen Rp 22,4 per saham, berikut jadwalnya

Sehingga, penambahan kapasitas pabrik ini dapat membantu pemerintah dalam mengurangi impor produk petrokimia ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×