Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
Terkait harga minyak dunia yang dalam tren menurun, Zaki mengamini bahwa turunnya harga minyak dunia berdampak pada turunnya harga solar untuk industri. Sebab, solar untuk keperluan industri tidak diberikan jatah subsidi sehingga akan mengikuti pergerakan harga global.
Namun, untuk melihat dampak dari penurunan harga minyak terhadap kinerja MYOH, Zaki bilang harus diperhitungkan setidaknya dalam waktu setahun.
Baca Juga: Harga minyak dunia turun, begini dampaknya pada kinerja Samindo Resources (MYOH)
Zaki melanjutkan, sebenarnya harga minyak yang terlalu murah pun tidak baik bagi industri batubara. Sebab, jika harga minyak terlalu murah maka banyak penyedia listrik swasta atau Independent Power Producer (IPP) yang berpindah haluan menggunakan bahan bakar solar.
Hal ini menyebabkan permintaan batubara turun dan pada akhirnya harga batubara juga ikut turun. Adapun harga minyak yang wajar menurut Zaki ada di kisaran US$ 50 per barel. Per bulannya, MYOH menghabiskan sekitar 5 juta liter solar untuk operasional.
Sebagai gambaran, hingga akhir 2019 Samindo Resources membukukan pendapatan US$ 254,45 juta atau naik 5,5% dari pendapatan pada 2018. Sementara itu, laba emiten kontraktor tambang batubara sebesar US$ 26,07 juta atau turun 15,62% secara year-on-year (YoY).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News