kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini penopang IDX SMC Liquid bisa mencatat kinerja ciamik


Minggu, 12 Juli 2020 / 20:53 WIB
Ini penopang IDX SMC Liquid bisa mencatat kinerja ciamik
ILUSTRASI. Petugas keamanan melintas di depan papan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia Jakarta, Senin (6/4). Indeks IDX SMC Liquid memperlihatkan performa yang bagus dibandingkan dengan IHSG.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Selain itu, menurut Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony, indeks ini dapat lebih unggul dibandingkan yang lainnya karena anggotanya terdiri dari saham-saham yang cukup likuid dan banyak diperdagangkan pelaku pasar. "Apalagi, investor saat ini cenderung lebih memilih perusahaan berkapitalisasi kecil dan menengah karena pergerakannya dapat berbeda dengan IHSG itu sendiri," ungkap Chris.

Kemudian, jika diperhatikan lebih cermat, sepuluh saham yang menorehkan kenaikan harga tertinggi didominasi oleh saham produsen kertas dan pertambangan, yakni TKIM, INKP, INDY, INCO, ANTM, dan ADRO. Menurut Hendriko, hal ini terjadi seiring dengan meningkatnya harga jual komoditas, seperti emas dan batubara.

Baca Juga: IHSG Berpotensi Fluktuatif, Investor Bisa Manfaatkan Momentum Koreksi

Chris menambahkan, kenaikan ini juga terjadi karena kepercayaan masyarakat terhadap saham pertambangan kembali baik. Mengingat, pemulihan ekonomi China turut membantu dalam pemulihan harga jual batubara.

Untuk produsen kertas, Chris berpendapat bahwa kenaikan harga sahamnya disebabkan oleh kinerja perusahaan yang meningkat berkat tingginya ekspor. "Saham-saham ini juga diperdagangkan pada valuasi murah serta mengalami lonjakan earning akibat forex gain," tambah Hendriko.

Kedua analis ini melihat, indeks IDX SMC Liquid cukup menarik untuk dijadikan acuan investasi. Meskipun begitu, investor harus tetap memperhatikan kinerja fundamental, prospek bisnis, dan pergerakan teknikal masing-masing emiten.

Baca Juga: IHSG berpotensi turun pada Senin (13/7), berikut saham pilihan Binaartha Sekuritas

Pasalnya, ada juga konstituen indeks ini yang mencatatkan penurunan harga sejak awal Juli 2020. Lima saham dengan penurunan terdalam adalah PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) -12,66% menjadi Rp 1.380 per saham, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) -8,33% ke Rp 715 per saham, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) -7,6% menjadi Rp 158 per saham, PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) -7,44% ke Rp 560 per saham, dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) -4,69% menjadi 406 per saham

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×